BUNGA RAMPAI PERJUANGAN & PENGORBANAN
Penerbit: Markas Besar Legiun Veteran RI t982, 785 halaman.
MARKAS Besar Legiun Veteran RI, (LVRI) memmta semua anggota
pengurus LVRI, dari pimpinan pusat sampai ke anak-anak
organisasmya, menulis kisah perjuangan dalam kurun waktu 1945-
1950. Kisah yang masuk ini dikumpulkan dan diterbitkan menjadi
sebuah buku tebal. Ada 48 nama, antara lain beberapa tokoh,
seperti Achmad Tahir dan istrinya, O.B. Syaaf, Boediardjo, J.
Henuhili. Ada tulisan bertele-tele ada yang penuh basa-basi
karena rikuh menulis diri sendiri. Tetapi ada yang singkat,
karena merasa tak enak 'menyombongkan diri". Editing yang
dilakukan sebuah tim, yang diketuai H.M. Sayuti Makalam, sangat
kedodoran .
Pemilihan waktu, 1945-1950, seperti membatasi sejumlah penulis.
Tak ada penjelasan dari PP LVRI, khususnya Pelaksana Penerbitan
Buku yang diketuai Sudiro, kenapa jangka waktu itu yang dipilih.
Toh ada penyimpangan yaitu kisah Herlina, si pending emas, yang
menceritakan pengalaman ketika ia diterjunkan di Irian Barat
semasa Trikora (1962-1963). Penyimpangan ini agaknya terpaksa
karena Herlina adalah salah seorang pengurus PP LVRI dan ia,
tentu saja, tak punya kisah seram dalam perang kemerdekaan.
Kisah Herlina ini sekaligus menjadi bumbu menarik. Dengan bahasa
yang rapi ia mengisahkan bagaimana kesulitan di Ambon menjelang
terjun ke Irian. Ia ditolak tidur di mess militer karena istri
prajurit tidak mengizinkan seorang wanita menginap di sana. Ia
terkatung-katung. Di malam hari, berkelana dari mess ke mess
dan, akhirnya, tidur di emperan rumah seorang tentara yang
istrinya memaklumi situasi itu. "Ya Tuhan, kenapa begitu picik
pikiran istri-istri yang selalu curiga itu?" tulis Herlina (hal.
223).
Di antara kisah lain yang membosankan, kisah panjang Letnan
Jenderal (purnawirawan) Soegih Arto juga lumayan, lantaran ia
menulis dengan penuh jenaka. Diawali dengan kenapa bernama
Soegih Arto, cerita bekas jaksa agung ini penuh anekdot dan
lincah.
Sebagai kumpulan "kisah perjuangan", buku ini tentu saja
menjemukan. Yang dsajikan, seakan-akan, satu kisah dengan
tempat dan pelaku yang berbeda. Namun, sebagai buku "apa dan
siapanya veteran Indonesia", penerbitan ini boleh juga. Biodata
lengkap penulisnya menjadi bagian tersendiri mengawali kisah
perjuangan itu. Sayang, apa dan siapa itu baru veteran di
tingkat pimpinan .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini