POLITICAL PARTIES AND THE 1982 GENERAL ELECTION IN INDONESIA
Oleh: Leo Suyadinata
Penerbit: Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, 1982,
81 halaman.
SEPERTI ditegaskan dalam kata pengantar, ini bukan studi
mengenai Pemilu 1982 Penulisnya cenderung menyebut masalah ini:
laporan sementara yang mencoba mempelajari masalah dan prospek
partai politik, termasuk Golkar, di Indonesia sehubungan dengan
Pemilu 1982.
Dengan begitu risalah ini berbeda, misalnya, dengan tulisan Ken
Ward mengenai Pemilu 1971 yang mendasarkan diri pada pengamatan
langsung di lapangan. Di sini Leo Suryadinata mendasarkan
tulisannya, sebagian besar, pada sumber kepustakaan, terutama
laporan media massa Indonesia.
Dan itulah yang mengganjal. Media massa Indonesia, khususnya
beberapa tahun terakhir ini, bukanlah sumber informasi yang
terlalu dapat diandalkan. Banyak hal dan peristiwa yang lolos
dari pengamatan, kurang dalam ditelaah, atau malahan sama sekali
"tidak bisa" dilaporkan. Dalam keadaan seperti ini, menganalisa
suatu peristiwa politik di Indonesia, apalagi peristiwa besar
seperti pemilihan umum, seharusnya ditunjang juga oleh
penelitian lapangan. Di situ seorang peneliti bisa benar-benar
menghayati peristiwa, dan menggali serta mewawancarai berbagai
sumber, termasuk yang "tidak resmi".
Mendasarkan diri pada sumber resmi dan laporan pers semata bisa
sangat membatasi analisa. Itu terlihat dalam "laporan sementara"
Leo, yang mengesankan "miskin" data. Bagaimana pengambilan
keputusan dalam Golkar serta "peta bumi" kekuasaan dalam
organisasi ini, misalnya, tidak dapat dengan jelas diungkapkan
Leo. Analisa sebab kemenangan Golkar sangat terbatas. Ia hanya
mengutip tulisan Sigid P. Kusumowidagdo serta H. Kodhyat. Alasan
pembreidelan TEMPO yang dikutipnya dari sementara peninjau,
tidak jelas siapa, juga tidak tepat.
Risalah ini, dengan begitu, terasa kurang mendalam. Ia menyorot
suatu peristiwa besar dengan meminjam kaca mata media massa,
pada saat yang bersangkutan sedang rabun.
Susanto Pudjonartono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini