Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BISSU Pasere dengan dipayungi seorang pembantunya berkeliling panggung merapal doa dan mantra ruwatan bumi. Tangan kirinya memegang semacam bokor, sementara tangan kanannya mencipratkan sesuatu dengan alatnya. Akan halnya Bissu Puang Matoa mendaras mantra dengan mangkok dupanya. Setelah itu, Bissu Pajja sembari duduk juga memanjatkan doa sambil menarik selembar kain dengan kedua tangannya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo