Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BILL Gates mengumumkan melalui blognya, www.gatesnotes.com, pada April lalu bahwa ia memberikan hadiah kepada para mahasiswa yang baru lulus kuliah: unduh gratis buku Factfulness: Ten Reasons We're Wrong About the World-and Why Things Are Better Than You Think. Orang terkaya di bumi itu menyediakan tautan agar file digital buku karya Hans Rosling tersebut bisa diakses di blognya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga pekan lalu, sudah ada 5 juta pengunduh buku dokter yang juga ahli statistika dari Swedia itu. "Ini buku paling penting di antara semua buku yang pernah saya baca," kata Gates, pendiri Microsoft, yang membaca 50 buku dalam setahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gates pantas menganjurkan para mahasiswa membaca Factfulness. Lewat buku ini, Rosling mengajak dan mengajari kita melihat dunia secara lebih adil, melalui data. Tak hanya mengguyah salah sangka yang lazim menghinggapi benak orang di seluruh dunia, penjelasan Rosling tentang kesalahan insting manusia juga begitu meyakinkan.
Ada sepuluh insting manusia yang acap keliru melihat fakta. Tiap insting dasar itu dibahas Rosling dalam satu bab. Dengan demikian, dari 279 halaman buku ini, hanya ada tiga bab tambahan, yakni penutup dan catatan anak serta menantunya, yang membantunya menyelesaikan bab terakhir buku ini. Rosling meninggal tahun lalu pada usia 68 tahun akibat kanker pankreas.
Cara Rosling menyusun buku ini amat memikat. Ia membuka tiap bab dengan sebuah cerita berdasarkan pengalamannya berkeliling dunia sebagai dokter, menolong orang-orang sakit di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia. Cerita pengantar itu ia tutup dengan sebuah pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda.
Pertanyaan itu sesungguhnya survei yang ia buat sebelum menulis buku ini. Pembaca, secara tidak langsung, akan memilih salah satu jawaban seraya membaca hasil survei Rosling yang kerap mengejutkan. Rupanya, pertanyaan sederhana itu acap salah dijawab oleh orang di seluruh dunia
Misalnya pertanyaan apakah dunia lebih baik dibanding 200 tahun lalu. Rosling menyodorkan jawaban lewat sebuah grafik. Orang Turki paling banyak menjawab lebih buruk, disusul orang Amerika Serikat, dan seterusnya. Yang mengejutkan, separuh responden orang Rusia menjawab sebaliknya. Dengan telaten dan sabar, melalui komparasi angka-angka, Rosling menunjukkan bahwa orang Rusia-lah yang benar.
Dunia lebih baik ternyata. Angka kematian bayi menurun jauh dibanding pada 1800-an. Anak putus sekolah tinggal sedikit. Tingkat partisipasi perempuan dalam politik naik. Bahkan layanan kesehatan menyentuh hingga daerah pelosok. Karena itu, banyak penderita sipilis yang sembuh. Angka kemiskinan ekstrem pun turun dari 95 persen menjadi 9 persen pada 2017.
Rosling menyebutkan kesalahan menjawab itu disebabkan oleh pengaruh "insting negatif". Manusia rupanya punya insting buruk terhadap sekelilingnya. Insting ini kemudian melahirkan persepsi yang membuat banyak manusia kurang bersyukur atas keadaan mereka.
Ada sembilan insting lain yang membuat kebanyakan manusia merasa dunia jadi lebih buruk: merasa berbeda, insting garis lurus, ketakutan, distorsi ukuran, generalisasi, pandangan terhadap takdir, perspektif tunggal, insting mencemooh, dan insting merasa terdesak. Dengan cergas Rosling menunjukkan pikiran-pikiran negatif ini keliru, dengan fakta, data, dan analisis yang jenius.
Agar tak terjebak dalam generalisasi dan salah membaca angka, pertama-tama Rosling membuat empat kategori manusia di seluruh bumi berdasarkan pengeluaran. Level 1 adalah mereka yang hidup dengan biaya di bawah US$ 2, level 2 di bawah US$ 8, level 3 hingga US$ 32, dan level 4 di atas US$ 32.
Untuk mengetahui apakah persepsi kita benar terhadap banyak hal, Rosling membandingkan kelompok tersebut pada levelnya. Untuk menjawab apakah tingkat kematian anak naik di seluruh dunia, ia mengambil data pada tiap level dari lembaga-lembaga resmi. Hasilnya, kita akan melihat komparasi data yang lebih realistis. Ancaman baru hari ini yang membunuh manusia bukan penyakit menular, melainkan terorisme.
Salah sangka terhadap keadaan terjadi karena kita memakai insting buruk tersebut, dan melepaskan level untuk membandingkan data. Rosling sangat percaya bahwa penghasilan rumah tangga amat mempengaruhi tindakan manusia, termasuk dalam aktivitas seksual.
Untuk memerangi insting negatif berkembang dalam pikiran kita, Rosling punya dua pesan penting: rendah hati terhadap informasi dan selalu tertarik mempertanyakan data. Pantas Bill Gates menyarankan kita membaca buku penting ini.
Bagja Hidayat, Mahasiswa Binus Business School
Factfulness: Ten Reasons We're Wrong About the World-and Why Things Are Better Than You Think
Penulis: Hans Rosling
Penerbit: Sceptre,2018
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo