Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski hampir 40 tahun Islamidar mengajarkan sam pelong kepada banyak orang, akhirnya semua pergi, termasuk anak semata wayangnya, Ahmad. ”Mereka semua lebih memilih musik yang ada organ dan musik listriknya,” kata ma estro sampelong terakhir di Sumatera Barat itu, dua pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo