Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Sastra lisan nusantara

Agenda pertunjukan festival lisan, pameran lukisan, sepekan film perancis, dan pagelaran musik paduan suara vocalista sonora.

11 Desember 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yayasan Lontar, bekerja sama dengan Fakultas Sastra UI dan delapan instansi lain, menyelenggarakan ''Festival dan Seminar Tradisi Lisan Nusantara''. Acara yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia ini berlangsung dari 9 sampai 11 Desember 1993 di TIM, Jakarta. Sponsor utama hajatan ini adalah perusahaan AT & T. Festival Lisan akan mengetengahkan tradisi lisan yang berasal dari berbagai daerah. Yaitu tradisi lisan Hikayat Betawi (Jakarta), Takna Lawe (Kalimantan Barat), Tan Bentan (Sumatera Barat), Didong/Toet (Aceh), Pantun Sunda (Jawa Barat), Dalang Jemblung (Jawa Tengah), Wor (Irian Jaya), Rebab Pariaman (Sumatera Barat), dan Makyong (Riau). Acara ini dipentaskan untuk umum mulai pukul 20.00 WIB di Teater Arena dan Plaza Taman Ismail Marzuki, setelah dibuka oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi di Graha Bhakti Budaya. Sedangkan pada pukul 9.0016.00 WIB selama tiga hari itu, diselenggarakan Seminar Lisan, yang bertema ''Tradisi dan Inovasi dalam Sastra Lisan Nusantara''. Acara yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan mengetengahkan topik-topik antara lain ''Peragaman Sastra Lisan di Daerah'', ''Hubungan Sastra Lisan dengan Sastra Tulis'', ''Pengembangan Teori Lisan''. Dalam seminar ini akan tampil pemakalah dari dalam negeri, di samping dari Belanda, Inggris, AS, dan Australia. Acara ini terbuka untuk peminat sastra dan tradisi lisan. Silakan mendaftar lebih dulu di Jurusan Kesusastraan Fakultas Sastra UI di kampus UI Depok. Lintasan Indonesia-Denmark Empat belas perupa Indonesia dan Denmark akan menggelar sekitar 100 karya mereka dalam pameran lukisan dan patung ''Lintasan Seni Indonesia-Denmark''. Perupa dari Denmark itu antara lain pelukis terkenal Jens Kromann, yang telah berulang kali melakukan pameran tunggal dan kelompok sejak tahun 1970 di berbagai kota di Eropa. Lalu Allan Stabbel dan Jane Balsgaard, pelukis dan pemahat yang sama-sama lulusan Akademi Seni Rupa Kerajaan Kopenhagen. Dari Indonesia tampil antara lain pelukis Pirous, lulusan Seni Rupa ITB yang pernah belajar desain grafis dan printing di Institut Teknologi Rochester, AS Umi Dachlan yang juga lulusan ITB Bandung dan pernah menimba ilmu di Gerrit Rietveld Kunstacademie di Amsterdam dan perupa Rita Widagdo yang pernah mempelajari seni rupa di Jerman Barat. Pameran ini, yang merupakan kerja sama antara Rotary Club Jakarta Pondok Indah dan Kedutaan Besar Denmark, dibuka untuk umum dari tanggal 8 sampai 21 Desember di lobi Gallery World Trade Centre, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pukul 9.00-21.00 WIB. Sebagian hasil penjualan karya dalam pameran ini akan disumbangkan untuk pengembangan sekolah khusus anak-anak penderita ''autistik'', yang jumlahnya bertambah 28 orang setiap tahunnya di Jakarta saja. Kertas sebagai Seni ''Kertas sebagai Media Ekspresi Seni'', demikian judul pameran 30 karya Nooryan Bahari. Nooryan, 28 tahun, kelahiran Kediri yang kini ahli merancang logo, lulusan Institut Senirupa Indonesia, Yogyakarta. Gelar magister bidang seni murni diperolehnya dari ITB. Dalam pameran ini Nooryan akan memanfaatkan karakteristik kertas buatan tangan untuk menampilkan nilai-nilai seni rupa. Karya Nooryan dipamerkan dari tanggal 10 hingga 15 Desember 1993, pukul 10.0018.00 WIB, di Hall Pusat Kebudayaan Jepang, Summitmas Tower Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Film Prancis Kontemporer Masih di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Tanggal 914 Desember 1993, diputar enam film Prancis kontemporer terbaik. Semua film ini telah mendapat penghargaan pada Festival Film Prancis. Film itu adalah La Vie Est Un Long Fleuve Tranguille (Hidup adalah ketenangan di antara gelombang yang panjang), La Vie et Rien d' Autre (Hidup dan tidak ada lagi lainnya), Le Grand Chemin (Jalan besar), Trois Hommes et Un Couffin (Tiga lelaki dan seorang bayi), Le Mari de la Coiffeuse (Suami, si penata rambut), Therese. Ada dua pertunjukan setiap harinya, pukul 17.00 dan 19.30, di Teater Tertutup. Konser Natal Menyambut Natal 1993, Paduan Suara Vocalista Sonora dari Yogyakarta akan mementaskan Konser Natal di Gedung Kesenian Jakarta, 10 dan 11 Desember 1993 pukul 20.00 WIB. Kelompok Vocalista Sonora, yang terdiri dari pemusik, penyanyi, dan penari, didirikan 29 tahun lalu. Dalam perjalanannya, mereka kerap berpentas di berbagai kota di Eropa. Di sana mereka memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan hasil inkulturasi musik gereja pada penontonnya. Yang berkesan bagi Vocalista, lima tahun lalu mereka pentas di kapel pribadi Sri Paus di istana musim panasnya, Castel Gandolfo, di Vatikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus