Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Seorang sutradara kiri dengan film...

Sutradara: constantin costa-gavras skenario: constantin costa-gavras dan donald s. pemain: jack lemmon, sissy spacek, john shea resensi oleh: gunawan mohamad. (fl)

30 April 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MISSING Pemain: Jack Lemmon, Sissy Spacek, John Shea Skenario: Constantin Costa-Gavras dan Donald Stewart Sutradara: Constantin Costa-Gavras TUJUAN seni bukanlah menghibur, melainkan mengganggu. Itu pernyataan Constantin Costa-Gavras. Missing suatu contoh bagaimana ia mencoba membikin risau kita. Sutradara dengan simpati kuat kepada kaum kiri ini, dengan film pertamanya yang lolos ke Indonesia praktis tanpa dipotong sensur membuktikan ia memang bisa mengganggu tanpa berteriakteriak. Mungkin karena ceritanya sudah dianggap bisa meyakinkan. Kisah penulis Amerika yang hilang di Chili di tahun 1972 ini didasarkan pada buku karya Thomas Hauser, The Execution of Charles Horman: An American Sacrifice - sebuah kisah nyata tentang campur tangan asing, kebrutalan suatu kudeta, dan orang-orang yang Jadi korban. Charles Horman, 31 tahun, adalah anak muda Amerika yang tipikal bagi generasi resah tahun 1960-an. Ia anak kaum menengah yang makmur. Ayahnya ahli disain industri. Ia cerdas (IQ-nya berada di tingkat jenius, 192), tapi ia memilih pendidikan yang tidak untuk mengejar karir dan kekayaan - yakni jurusan bahasa dan sastra. Dan seperti kebanyakan anak kaum menengah yang terpelaJar di masanya, ia pembangkang terhadap nilai-nilal bapak: pandangannya kiri, ia pernah mencoba obat bius, dan ia aktif dalam perjuangan hak-hak sipil. Gairah itu kemudian membawanya ke Chili, Amerika Selatan. Di negeri jauh itu impian nampaknya bukan mustahil: sebuah pemerintahan Marxis berhasil berdiri tanpa cara kekerasan. Salvadore Allende, yang jadi presiden Chili, merupakan Marxis pertama yang membuktikan bahwa sosialisme bisa menang tanpa kediktaturan. Tak mengherankan bila ia jadi hero orang-orang progresif di Barat. Charles Horman - dan demikian pula Costa-Gavras termasuk dalam kelompok pemujanya. Di Santiago, Charles Horman tinggal bersama istrinya, Joyce. Ia menulis skrip film - misalnya tentang sejarah imperialis me di Chili. Dan ia membuat catatan harian,juga tentang politik. Tapi di tahun 1973, golongan kanan dengan kaum militernya menumbangkan dan membunuh Allende. Penangkapan besar-besaran dilakukan. Tanggal 17 September 1973, Charles Horman juga diambil. Sejak itu ia hilang tak tentu buinya. Maka datanglah ayah Charles ke Chili, untuk menemukan anaknya. Ed Horman ahli disain industri itu, terutama terdorong oleh cinta dan kewajibannya kepada seorang anak tunggal: orang tua ini sebenarnya tak pernah menyetuJul pandangan politik dan nilai-nilai hidup anaknya. Ia Juga punya pandangan yang sama terhadap menantunya, Joyce - putri seorang pemilik spermarket dari Minnesota yang, seperti Charles, juga pembangkang. Pencarian Ed Horman ternyata gagal. Kemudian baru diketahui bahwa Charles telah ditembak mati, dan Ed Horman bukan saja sedih, tapi marah: ia merasa bahwa kedutaan besar AS di Santiago telah membohonginya. Para pejabat Amerika itu berpura-pura membantunya, padahal mereka telah lama tahu - bahkan menurut dugaannya merestui - eksekusi Charles Horman. Sebab orang muda ini - dengan semangat anti-imperialisme Amerikanya - punya petunjuk: pemerintah AS mendalangi kudeta terhadap Allende. Itu-terdapat dalam catatan hariannya. Film Costa-Gavras berpusat pada kehadiran Ed Horman di Santiago: harapannya kesedihannya, frustrasinya, dan akhirnya kemarahannya. Dan dalam hal itu Missing tak mengulangi kebanalan film politik yang lazim, yang suka melukiskan Si Kiri melawan Si Kanan dengan sapuan kuas yang besar - plus pidato. Missing, dengan realisme yang lugas dan seni akting yang begitu wajar, bahkan bisa diterima sebagai drama keluarga. Sebab pada akhirnya si bapak kehilangan anak, tapi menemukannya kembali dalam Jiwa: Ed lebih memahami Charles - seraya mendapatkan nasib dan ikatan yang sama dengan sang menantu. Jurang pemisah generasi pun terjembatani, bagaikan kisah sandiwara TVRI. Film ini, seperti dikatakan Costa-Gavras sendiri, memang bukan film tentang keputusasaan. Maka sejauh mana sebenarnya Missing bisa membikin risau? Untuk penorlton Amerika, mungkin jawabannya jelas. CostaGavras pernah menolak menyutradarai sejenis The Godfather karena ia menganggap cerita itu amat bersifat Amerika. Namun Missing pada dasarnya juga demikian: Costa-Gavras, seperti Thomas Hauser yang menulis kisah ini pertama kalinya, berbicara kepada publik Amerika. Ini adalah gugatan terhadap kebohongan birokrasi Nixon kepada rakyatnya. Ini pula tuduhan tentang campur tangan Washington di negeri asing, dan bukan suatu kisah politik tentang negeri itu - sebab nama Chili pun hampir tak disebut dalam film ini. Ini juga suatu cerita tentang satu keluarga di negeri di mana anak muda mampu untuk muak terhadap kemakmuran mereka sendiri. Dan akhirnya ini juga sebuah film yang menunjukkan kelebihan demokrasi Amerika - meskipun bukan itu maksud CostaGavras. Adegan yang paling berkesan bagi saya adalah adegan di stadion, tempat ribuan orang ditahan. Ed Horman aack Lemmon) bersama Joyce (dalam film disebut Beth, dimainkan oleh Sissy Spacek) diantar para pejabat Chili ke sana, untuk menemukan Charles. Mereka dipersilakan memanggil nama itu dengan pengeras suara. Si ayah, setelah agak bingung, menyeru. Ia menyebut nama Charles, dan - seolah mempertautkan kembali hubungannya dengan anak yang pernah putus itu - bicara tentang perjalanan mereka berdua waktu Charlie masih kecil. Tapi tak ada yang menjawab. Tiba-tiba sesosok tubuh muncul mendekat dari bagian atas yang jauh di stadion itu. Si ayah berteriak setengah berharap. Ia tnenyangka yang datang adalah Charles. Tapi ternyata tidak. Ia seorang anak muda Chili yang berteriak marah: "Ayahku tidak dapat mengunjungi aku!" Dengan kata lain, ia menggugat ketidakadilan itu: hanya seorang ayah Amerikalah yang dapat beroleh previlese buat mencari anaknya di neraka. Hanya seorang ayah Amerika, pembayar pajak dari sebuah sperpoer, pendukung rezim militer Chili tapi juga sebuah republik yang dengan segala justanya, toh tetap kasih lihat betapa seorang warganegara harus dilayani. Mungkin itu sebabnya Costa-Gavras benar, ketika ia membantah bahwa filmnya anti-Amerika. Ia juga tak anti-Soviet, demikian katanya, ketika ia membuat The (.'onfession (1970), tentang pengadilan di Praha - sebuah film yang dilarang beredar hampir di semua negara komunis. Ia menentang sistem yang buruk, demikian pula katanya - tapi pada akhirnya sutradara yang membuat Missing dengan biaya dari Universal di Hollywood itu mengakui: film ini "bukti terbesar" tentang demokrasi dan kemerdekaan di Amerika. Mungkin dengan demikian jadi kaburlah kesewenang-wenangan yang terjadi di sekitar penembakan, penyiksaan dan kebrutalan lain di Chili.Missing memang menghadirkannya secara impresionistis, di latar belakang: suara bedil, mayat-mayat, pasukan yang menggeledah dan rasa takut di mana-mana. Bahkan seluruh kesewenang-wenangan itu bagaikan mimpi: kita tak tahu adakah kuda putih yang berlari di jalan dan dikejar serta ditembaki dari Jip tentara itu benar-benar nyata, atau cuma lambang, atau mimpi buruk Beth yang tertidur di emper kantor selama tercegat jam malam. Tapi mungkin itu juga suatu kontras yang secara efektif dimaksudkan Costa-Gavras: sementara dua orang Amerika repot dengan seorang keluarga yang hilang, ribuan orang Chili dihabisi tanpa ada yang mengacuhkan. Di banyak negeri di Dunia Ketiga, orang memang sering hidup dengan kebisuan telur puyuh yang terjatuh dalam semak. Sewaktu-waktu ada gajah, kuda atau kereta lewat, dalam peperangan ataupun dalam keisengan - lalu nasib pun menggilas. Goenawan Mohamad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus