Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Teater di Panggung Konser Nadin

Nadin Amizah menggelar konser tunggal perdana bertajuk "Selamat Ulang Tahun". Mengawinkan konser musik dan pertunjukan teater.

24 Desember 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Konser Nadin Amizah bertajuk Selamat Ulang Tahun di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, 22 Desember 2022. Dokumentasi Konser.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadin Amizah menggelar konser di Basket Hall Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis malam, 22 Desember lalu. Biduan berusia 22 tahun asal Bandung ini menggabungkan panggung musik dengan pertunjukan teater yang mengisahkan perjalanan hidupnya. Tema unik ini sesuai dengan tajuk konser, "Selamat Ulang Tahun", yang juga diambil dari albumnya yang dirilis pada 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bertepatan pada Hari Ibu, Nadin mendedikasikan konser tunggal perdananya ini untuk orang-orang terdekat, terutama kedua orang tuanya. "Konser 'Selamat Ulang Tahun' ini memiliki proses yang sangat menegangkan, tapi juga sangat ditunggu-tunggu, dan tentunya akan aku kenang,” kata Nadin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Panggung dibuka dengan pertunjukan teater yang menampilkan bocah perempuan—menggambarkan Nadin kecil—yang sedang merayakan ulang tahun bersama keluarganya. Dengan iringan alunan Intro (2020), Nadin muncul dari balik siluet cahaya panggung. Menyanyikan Kanyaah (2020), dia menari bersama karakter sang ibu.

Konser Nadin Amizah bertajuk Selamat Ulang Tahun di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, 22 Desember 2022. Dokumentasi Konser.

Nadin juga ikut bermain peran di sela-sela waktu bernyanyinya. Dia menyampaikan terima kasih kepada para penggemarnya. “Sampaikan salamku untuk mereka, ya,” kata dia di panggung.

Konser yang sold out itu membuat Basket Hall GBK dipadati sekitar 2.800 orang. Mereka tidak semata-mata dihibur musik hidup langsung oleh sang idola, tapi juga seni teater, lengkap dengan set properti, tata cahaya, serta koreografinya.

“Mendengarkan lagu dimainkan dan menyaksikan lagu dimainkan jelas dua hal yang berbeda,” kata Sal Priadi, komposer yang membawakan Amin Paling Serius (2019) bersama Nadin Amizah. “Kami sama-sama membantu Nadin untuk bisa menghadirkan pengalaman lain agar para pendengar bisa menikmati karyanya.”

Teriakan penonton menggema saat Nadin menggandeng sang ibunda ke panggung. Keduanya kemudian duduk di sofa. Nadin, yang duduk di pangkuan ibunya, menyanyikan Bertaut (2020). Dari pengamatan Tempo di tribun, sebagian penonton ikut bernyanyi sembari menangis.

Konser Nadin Amizah bertajuk Selamat Ulang Tahun di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, 22 Desember 2022. Dokumentasi Konser.

Interaksi sang biduan dengan penggemarnya memuncak dalam lagu Taruh (2020). Dia mengajak 19 penonton naik panggung dan menari bersama. Mereka memeluk dan mencium pipi sang idola sebelum kembali ke tribun. Dengan melibatkan penonton, penyanyi solo itu menyampaikan pesan bahwa konser tersebut bukan hanya miliknya, tapi juga semua orang di sana.

Nadin menutup konser dengan Sorak Sorai (2020) diiringi penyanyi latar. Di tengah lagu, Nadin dan para pemain teater menerbangkan pesawat-pesawat kertas ke arah penonton. Dia mengatakan pesawat kertas itu menggambarkan harapan dan mimpi yang terbang tinggi di masa depan.

Dalam konsernya, Nadin membawakan kesepuluh tembang dari album "Selamat Ulang Tahun". Mulai dari Intro, Kanyaah, Paman Tua, Kereta Ini Melaju Terlalu Cepat, Beranjak Dewasa, Bertaut, Taruh, Cermin, Mendarah, hingga Sorak Sorai.

Dipasarkan dalam beberapa kategori sejak Oktober 2022, tiket konser "Selamat Ulang Tahun" terjual habis. Mendung serta hujan ringan yang membasahi Senayan dan sekitarnya pada petang itu tak menyurutkan penonton, yang sebagian besar berusia awal 20-an, memadati Basket Hall GBK.

Meski pertunjukan baru dimulai sekitar pukul 20.00, penonton menyemut sejak pukul 16.00. Dimas Dwi, yang datang bersama teman dekatnya, mengatakan sangat menikmati konser Nadin ini. Dia menyukai lagu-lagu Nadin karena merasa memiliki banyak persamaan dengan pengalamannya. "Dan lebih seru nonton secara langsung," kata Dimas, 24 tahun. Hanya, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu mengeluhkan harga tiket yang, menurut dia, mahal. Tarif masuk konser itu dijual dari Rp 330 ribu hingga Rp 935 ribu.

DAFFA SIDQI (MAGANG)
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Reza Maulana

Reza Maulana

Bergabung dengan Tempo sejak 2005 setelah lulus dari Hubungan Internasional FISIP UI. Saat ini memimpin desk Urban di Koran Tempo. Salah satu tulisan editorialnya di Koran Tempo meraih PWI Jaya Award 2019. Menikmati PlayStation di waktu senggang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus