Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga juri kompetisi Indonesia Menari Virtual berasal dari tiga generasi berbeda. Mereka adalah Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentu saja Didik Nini Thowok menjadi yang paling senior di antara mereka. Didik berusia 66 tahun, Eko Supriyanto 50 tahun, dan Ufa Sofura 30 tahun. Mereka bertiga membuat perparuan tiga genre tarian, yaitu tradisional, kontemporer, dan modern yang berdurasi satu menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada lima lagu daerah yang digunakan dalam tarian tersebut. Lima lagu itu adalah Suwe Ora Jamu dari Jawa Tengah, Apuse dari Papua, Indung-Indung dari Kalimantan Timur, Rambadia dari Sumatera Utara, dan Pakarena dari Sulawesi Selatan. Lima lagu tersebut diaransemen oleh Eka Gustiwana dan akan mewarnai babak penyisihan Indonesia Menari Virtual 2021.
Ufa Sofura mengaku deg-degan saat mengetahui akan berkolaborasi tari bersama Didik Nini Thowok dan Eko Supriyanto. "Karena semua dilakukan secara virtual, maka tantangan membuat koreografi menjadi sangat menarik," kata Ufa dalam konferensi pers Indonesia Menari Virtual 2021 secara daring pada Kamis, 12 Agustus 2021.Koreografer yang juga juri Indonesia Menari Virtual 2021, Didik Nini Thowok. Dok. Indonesia Kaya
Masing-masing juri membuat koreografi kemudian mereka bertemu satu kali untuk pertunjukan bersama. Kolaborasi dengan koreografer yang berbeda aliran juga serta usia membuat Eko Supriyato merasa aneh. "Kami harus sering diskusi untuk membahas sudut pandang masing-masing," kata Eko. "Saya dan Ufa menyedot ilmu Mas Didik."
Didik Nini Thowok juga merasa ini tantangan yang sangat unik untuk bisa menggabungkan tiga warna yang kontras. Meski Didik menjadi yang paling senior, bukan berarti dia tidak belajar dan membuka pikirannya terhadap sudut pandang orang lain.
"Kami saling belajar. Walaupun saya tertua, saya membuka diri untuk belajar kepada yang muda-muda karena saya untuk mengikuti Ufa secara benar itu enggak bisa," ucap Didik Nini Thowok. "Mengikuti energi Eko juga saya enggak bisa. Jadi, kami bertiga saling belajar dan memahami satu sama lain."Koreografer yang juga juri Indonesia Menari Virtual 2021, Eko Supriyanto dan Ufa Sofura. Dok. Indonesia Kaya
Hasil kolaborasi tiga juri ini akan menjadi contoh bagi peserta Indonesia Menari Virtual 2021 untuk masuk babak penyisihan hingga babak final. Bagi para peserta, Eko Supriyanto mengingatkan agar memperhatikan teknik menari, koreografi, dan penjiwaannya.
Ufa Sofura berpesan agar para peserta menguasai materi tarian dan merasakan feel-nya. Adapun Didik Nini Thowok berharap para peserta memperhatikan detail setiap tarian yang mereka suguhkan.
Kompetisi Indonesia Menari Virtual 2021 terdiri dari babak penyisihan, semi final, dan final. Rangkaian acaranya mulai 1 September sampai 10 Oktober 2021. "Keuntungan penyelenggaraan tahun ini, siapa saja bisa ikut serta dengan gampang. Cukup di rumah atau di halaman rumah saja," kata Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya -penyelenggara Indonesia Menari Virtual 2021.
LAURENSIA FAYOLA
Baca juga:
Kompetisi Indonesia Menari Datang Lagi, Tahun Ini Berlangsung Virtual