Yang sudah lewat puber

BERIKUT ini wawancara Bachrun Suwatdi dari TEMPO dengan Nobuo Hara: Nobuo-san, mengapa lampu anda demikian ramai? Indah bukan? Saya ingin menyatukan sedemikian rupa antara sinar lampu dengan suara musik sehingga terjadi harmoni. Musik anda termasuk rock jazz atau swing jazz, atau jazz jenis lain? Ya, musik saya itu jazz asli (pure jazz). Apakah pemain anda tetap? Berapa bayaran mereka? Kita bermain ke mana pun selalu dengan anggota-anggota yang 17 orang ini. Dari manager band sampai penata lampu. Di Jepang bayaran seorang musikus tergantung apa dia top atau tidak. Yang top sebulan pendapatannya mencapai 1 juta yen (1,75 juta rupia), yang terendah 150 ribu yen (262 ribu rupiah). Mereka bisa mengembara dari satu klab malam ke klab malam yang lain. Memangnya apresiasi jazz di sana baik? Yah . . . Cukup baik. Rata-rata orang Jepang suka jazz - ya, maksud saya yang sudah melewati masa puber. Nobuo datang bersama isterinya dan anak perempuannya yang besar (sudah menikah). Anak laki-laki, yang kedua, sekarang sedang studi di New York University Jurusan Musik tingkat satu. Tiap hari Nobuo dengan bandnya latihan 3 - 4 jam, bahkan sesudah tiba di Jakarta mereka latihan 4 jam.