Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Yudhistira ANM Massardi Gelar Pameran Tunggal Puisi dan Gambar Gatal di Bandung

Yudhistira menjajal berkreasi seni dengan membuat gambar atau lukisan secara digital dan kemudian menggelar pameran tunggal untuk pertama kali.

1 Maret 2023 | 20.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pameran tunggal Yudhistira ANM Massardi menampilkan karya puisi dan gambar digital di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung. ANWAR SISWADI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Sastrawan, Yudhistira Ardi Noegraha Moelyana Massardi atau dikenal Yudhistira ANM Massardi menggelar pameran tunggal puisi dan gambar digital di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung. Berlangsung sejak 1-7 Maret 2023. Ruangan pameran dipenuhi oleh gambar dan puisi-puisinya yang dibuat pada kurun 2022.

Pameran Tunggal Gambar dan Kata Digital

“Kolaborasi dua komposisi ini merupakan tawaran baru bagi praktik seni rupa di dalam ruang galeri,” kata kurator Isa Perkasa, Rabu, 1 Maret 2023. Di dalam galeri, puisi-puisi Yudhistira terpisah dengan karya-karya gambar digitalnya. Pemasangannya pada sekat atau dinding ada yang dikelompokkan khusus puisi juga gambar. Berbeda dengan puluhan puisinya yang diberi judul masing-masing, pada karya gambar digital dibuat serial dengan judul Imaji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudhistira yang kini berusia 69 tahun, menurut Isa, tidak hanya menekuni dunia sastra dengan membuat karya puisi, cerita pendek, novel, maupun skenario. Sejak 2007, lelaki kelahiran Subang pada 28 Februari 1954 itu juga melukis dengan menggunakan media cat minyak dan akrilik. 

Pameran Pertama Yudhistira ANM Massardi

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, Yudhistira kemudian menjajal berkreasi seni dengan membuat gambar atau lukisan secara digital. “Hasilnya dipamerkan pertama kali ini,” ujar Isa. Karena itu, dia memberi judul pameran itu Gatal, singkatan dari gambar dan kata digital. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pameran tunggal Yudhistira ANM Massardi menampilkan karya puisi dan gambar digital di Galeri Pusat Kebudayaan, Kota Bandung. (ANWAR SISWADI)

Menurut Isa, pameran ini memberikan pencerahan karena menghadirkan kolaborasi puisi dan seni rupa. Tanpa karya puisi atau sebaliknya tanpa gambar digital, dia menilai, pameran karya Yudhistira akan berlangsung monoton. Adapun gambar digital yang dipamerkan tidak terkait dengan Non-Fungible Token atau NFT.

Sepak Terjang Yudhistira di Dunia Sastra

 Sementara perupa Herry Dim mengatakan, kreativitas Yudhistira membuat puisi dan melukis merupakan hasil pergaulannya di masa lalu dengan para seniman di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan. Dia menilai lumrah Yudhistira ikut membuat karya seni digital. “Semangat anti kemapanan senantiasa memiliki semangat menggunakan hal baru,” ujarnya.

Di bidang sastra, Yudhistira pernah mendapatkan penghargaan untuk novel berjudul Arjuna Mencari Cinta dan Mencoba Tidak Menyerah pada 1977 dan 1978. Selain itu dia membuat naskah sandiwara dan sajak. Kumpulan sajaknya antara lain dikompilasi pada 1976 juga 2021. Kariernya di dunia jurnalistik antara lain pernah menjadi redaktur di berbagai majalah, seperti Tempo pada kurun 1979-1981. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus