Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
POLARISASI antara pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden lalu ikut menyeret Tentara Nasional Indonesia, khususnya Angkatan Darat. Sebagian pendukung menuding tentara memihak pada calon inkumben. Sebagian lain menganggap militer mendukung sang penantang, yang juga mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo