Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cara MRT Cegah Banjir Jakarta Masuk Area Stasiun

PT MRT memperbaiki seluruh sistem drainase di sekitar stasiun bawah tanah. "Kami pastikan tidak ada sumbatan drainase dan air bisa mengalir keluar."

1 Oktober 2020 | 11.54 WIB

 Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup pada Rabu, 26 Agustus 2020. Penutupan jalan tersebut dalam rangka pengerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) fase dua mulai 26 Agustus hingga 9 September 2020. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup pada Rabu, 26 Agustus 2020. Penutupan jalan tersebut dalam rangka pengerjaan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) fase dua mulai 26 Agustus hingga 9 September 2020. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta melakukan mitigasi banjir di empat stasiun untuk mengantisipasi potensi banjir setelah hujan deras yang kemungkinan berdampak pada stasiun kereta. "Hujan mulai melanda Jakarta dan sekitarnya, sehingga minggu-minggu ini kami melakukan berbagai upaya mitigasi atau pencegahan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam diskusi virtual, Rabu, 30 September 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mitigasi banjir itu dilakukan di Stasiun Senayan. PT MRT menutup lubang atau manhole drainase di pusat perbelanjaan Ratu Plaza, membuat tali air besar bypass, serta membuat saluran penahan di pintu masuk stasiun depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upaya ini dilakukan selama Desember 2019-Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Manhole dari bangunan tersebut (Ratu Plaza) lari dari trotoar dan berpotensi mengalirkan air yang mengancam stasiun kami," ujar dia.

Di Stasiun MRT Istora Mandiri, tali air diperbesar pada 12 Agustus. Petugas juga membuat sodetan penahan air dari arah Polda Metro Jaya pada 24 September.

Dengan begitu, air mengalir di trotoar dapat dibuang ke daerah yang lebih rendah. Pada 21 Januari, PT MRT juga telah menambah dinding penahan air limpasan di samping pintu masuk stasiun. Sebab, Jalan Jenderal Sudirman yang lebih tinggi dari letak stasiun berpotensi membuat air melimpas ke area stasiun. Drainase di kawasan Stasiun Setiabudi Astra diperbaiki dan diperbesar pada Maret 2020.

PT MRT memperbaiki seluruh sistem drainase di sekitar stasiun bawah tanah. "Kami pastikan tidak ada sumbatan drainase dan air bisa mengalir keluar dari kawasan stasiun pada saat terjadi hujan deras."

Pencegahan banjir juga dilakukan di Stasiun Dukuh Atas BNI. Tanggul penahan air dan ramp disabilitas dibangun pada 27 Februari 2020. Tanggul dibuat lebih tinggi untuk menahan air dari Jalan Jenderal Sudirman masuk ke area stasiun.

MRT juga memasang pelindung atau shield protection di setiap pintu masuk stasiun bawah tanah. Di setiap pintu masuk terpasang tumpukan besi guna mencegah air masuk ke dalam stasiun ketika banjir. "Jadi seluruh potensi keterpaparan stasiun MRT sudah kami antisipasi," ujar William.


Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus