Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PA 212: FPI Dituding Disusupi Teroris untuk Pengalihan Isu Koruptor

PA 212 menduga penyebaran isu FPI disusupi teroris untuk menjerat para eks anggotanya dan pengalihan isu korupsi dan pembataian laskar.

7 Februari 2021 | 10.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020. Kedatangan Rizieq Shihab ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan enam tersangka salah satunya Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan tudingan terhadap Front Pembela Islam (FPI) yang disusupi oleh teroris adalah pengalihan isu terhadap masalah lain yang saat ini sedang terjadi."Sudah basi lah FPI dikait-kaitkan (dengan teroris)," kata Novel saat dihubungi Tempo, Ahad, 7 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut PA 212, tudingan itu merupakan pengalihan isu atas pelaku koruptor yang ingin ditenggelamkan bersama kasus pembantaian enam laskar. “Maka, isu teroris dinaikkan lagi.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Novel mengatakan saat ini FPI sudah tidak ada karena telah dibubarkan oleh pemerintah. Sehingga, ia menduga penyebaran isu organisasi itu disusupi teroris untuk menjerat para eks anggotanya dan pengalihan isu.

"Cuma sekarang rakyat sudah cerdas, sudah paham dengan model (pengalihan isu) kayak gitu," ujar Novel.

Sebelumnya, viral video seorang terduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah atau JAD bernama Ahmad Aulia mengaku sebagai anggota FPI Makasar. Ia mengatakan proses baiat di organisasi itu disaksikan langsung oleh Munarman, eks Sekretaris Umum DPP FPI.

Pihak kepolisian mengklaim 19 terduga teroris JAD di Makassar merupakan anggota aktif FPI. Namun belakangan mantan Sekretaris FPI Sulawesi Selatan Agus Salim Syam membantah klaim itu. Agus mengatakan 19 orang itu memang pernah tergabung dalam FPI, namun tidak pernah terdaftar sebagai anggota.

Soal tuduhan kepada organisasinya yang terafiliasi dengan kelompok teroris, Rizieq Shihab meminta para eks anggota FPI untuk bersabar. "Hasbunallah wa nikmal wakiil (cukup lah Allah sebagai penolong), bersabarlah," kata Aziz menirukan Rizieq.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus