Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Stasiun KRL Dipasangi CCTV Analytic Perekam Wajah Pengguna, Apa Alasannya?

Seluruh stasiun KRL Jabodetabek kini telah memiliki sistem CCTV Analytic.

23 Agustus 2023 | 12.15 WIB

Penumpang KRL Commuter Line antre di peron untuk menaiki eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Penumpang KRL Commuter Line antre di peron untuk menaiki eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh stasiun KRL Jabodetabek kini telah memiliki sistem CCTV Analytic. Dengannya KAI Commuter mampu menghimpun basisdata wajah para pengguna KRL yang masuk ke stasiun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, melalui keterangannya Rabu, 23 Agustus 2023, menyatakan pemasangan CCTV Analytic itu untuk alasan meningkatkan keamanan Commuter Line. “Hasil laporan rekaman video maupun foto dari korban atau media sosial atas pelaku tindak kriminal juga dilakukan sistem ini,” kata Anne. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sistem tersebut, kata Anne, selain merekam wajah juga menganalisa pakaian dan barang bawaan yang turut masuk ke database. Jika terdeteksi ada kecocokan, sistem tersebut akan memberikan notifikasi dalam rekaman itu saat objek masuk ke stasiun.

Hasil laporan rekaman video atau foto dari media sosial juga bisa dimasukkan ke dalam database tersebut. “Dengan penelusuran sistem ini KAI Commuter telah mengungkap kasus-kasus tindak kriminal yang dilaporkan oleh pengguna,” ucapnya.

Anne berharap adanya sistem itu tindak kriminal di transportasi Commuter Line dapat dicegah. Selain itu, jika pengguna mengetahui hal-hal yang mencurigakan Anne meminta untuk melaporkan ke petugas dengan contact center 021-121.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus