Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

12 Warga Kabupaten Bekasi dalam Pemantauan Virus Corona

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat ada 12 orang warganya berstatus orang dalam pengawasan virus corona.

9 Maret 2020 | 14.57 WIB

Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa 3 Maret 2020. RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus. ANTARA FOTO/Rahmad
Perbesar
Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa 3 Maret 2020. RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus. ANTARA FOTO/Rahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat ada 12 orang warganya berstatus orang dalam pengawasan atau ODP virus corona. Sebab, mereka baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri yang terdapat penyebaran virus yang juga disebut covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semua WNI (Warga Negara Indonesia)," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah kepada Tempo pada Senin, 9 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia memastikan bahwa mereka yang berstatus ODP tidak sakit, hanya saja mereka harus diawasi karena pernah melakukan kontak langsung dengan orang diduga positif corona. Adapun masa pemantauannya selama 14 hari," ucap Alamsyah.

Selain 12 orang dalam pengawasan, kata dia, ada satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona. Tapi, kondisi pasien ini berangsur pulih setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sekarang sudah di rumah dalam masa pemulihan."Kalau untuk pasien suspect corona tidak ada," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny menambahkan, pemerintah daerah telah membentuk pusat informasi dan koordinasi Covid-19 di wilayahnya. "Ada call center dan hotline," kata Sri.

Menurut dia, call center yang telah disebar ke masyarakat adalah 119 dan 112. Sedangkan hotlinenya adalah 021-89910030, 08111139929 dan 0852 83980119. "Bila menunjukkan gejala-gejala bisa menghubunginya untuk segera mendapatkan layanan kesehatan," kata dia.

Ciri-ciri gejala terkena virus corona adalah demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, pilek, dan sesak nafas. Ia memiliki riwayat perjalanan ke Cina (Wuhan) atau negara lain yang terjangkit Covid-19, dan kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19.

CATATAN: Judul pada berita ini mengalami perubahan dari  "12 Warga Kabupaten Bekasi dalam Pengawasan Virus Corona" menjadi "12 Warga Kabupaten Bekasi dalam Pemantauan Virus Corona. Koreksi dilakukan pada pukul 17.09. Terima kasih

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus