Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

4 Tanda Awal Gangguan Kecemasan yang Tidak Boleh Diabaikan

Sebagian orang merasakan kecemasan itu sangat kuat sehingga mengganggu kehidupan mereka.

4 Februari 2022 | 05.56 WIB

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Perbesar
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang pernah merasa cemas atau gugup, misalnya saat menantikan pengumuman ujian atau akan berbicara di hadapan orang banyak. Itu hal wajar. Tapi sebagian orang merasakan kecemasan itu sangat kuat sehingga mengganggu kehidupan mereka. Saat itulah kecemasan perlu jadi perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tanda atau gejala gangguan kecemasan belum tentu sama pada setiap orang. Tapi inilah empat tanda umum yang dapat membantu untuk mengenalinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Kehilangan selera makan

Banyak alasan seseorang kehilangan nafsu makan, tapi jika alasan itu tampaknya tidak masuk akal maka itu dapat dikaitkan dengan kecemasan. Saat gangguan kecemasan datang, makanan favorit pun sudah tidak menarik lagi. Jadi, jika ada kehilangan nafsu makan tanpa alasan yang jelas, mungkin kecemasanlah alasannya.

2. Khawatir berlebihan

Jika hal-hal sepele menimbulkan rasa khawatir, bisa menjadi tanda awal kecemasan lainnya. Rasa khawatir pada orang yang mengalami kecemasan bisa mengambil alih seluruh pikiran sehingga tidak bisa melakukan aktivitas lain sepanjang hari.

3. Kehilangan minat pada sesuatu

Hal-hal yang dulu membuat bersemangat karena disukai, kini malah membuat stres. Jika pernah merasakan hal itu, bisa jadi itu menandakan kecemasan. Bagi kebanyakan orang, kecemasan muncul tiba-tiba dengan cara yang tidak dapat dibayangkan. Jadi, ketidaktertarikan yang tiba-tiba pada hal yang disukai harus diwaspadai sebagai kemungkinan tanda kecemasan dan harus ditangani sedini mungkin.

4. Overthinking

Overthinking atau berpikir berlebihan berhubungan dengan kecemasan. Rapat bisnis, tugas kuliah, atau terlambat masuk kerja bisa membuat seseorang gemetar karena sudah mulai memikirkan yang terburuk. Ada kalanya itu karena intuisi, tapi terlalu banyak berpikir tidak ada hubungannya dengan itu. Overthinking membuat stres dan mempengaruhi tidur.

Jika merasakan gejala-gejala tersebut, segera menghubungi ahlinya sedini mungkin dan mencari pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kecemasan.

Baca juga:
3 Tips Sederhana Menghentikan Kebiasaan Berpikir Berlebihan

PINK VILLA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus