Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikan menjadi salah satu makanan sumber nutrisi yang paling direkomendasikan para ahli gizi. Selain tinggi protein, ikan juga kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan otak hingga jantung.
Namun, sebelum mengonsumsinya, Anda harus memilih ikan yang segar dan berkualitas. Ikan segar memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan yang sudah tidak segar.
Bagaimana mengetahui ikan tersebut masih segar atau tidak? Chef Ervan Syamsul membagikan tipsnya di acara Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia menuju ISEF 2020, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Insang merah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu cara melihat kesegaran ikan adalah dengan memperhatikan insangnya yang ada di dua sisi kepala. Saat penutupnya dibuka, insang ikan yang segar masih berwarna merah. Jika sudah berwarna abu-abu atau cokelat, itu berarti ikan sudah tak segar lagi.
2. Aroma
Ikan memiliki aroma yang khas. Jika sudah berbau amis yang menyengat, itu berarti ikan sudah tersimpan lama di suhu ruang.
3. Sisik dan mata
“Kalau sisiknya banyak yang rontok, itu artinya ikan sudah tidak segar,” kata Chef Ervan. Ikan segar harusnya memiliki sisik yang masih tersusun rapi.
Selain sisik, Anda juga bisa melihat kesegaran ikan dari matanya. “Kalau matanya bening, itu berarti masih segar. Kalau sudah buram, ikannya sudah tidak bagus,” ujar dia saat demo masak “Teknik Mengolah Ikan agar Halalan Thoyyiban”.
4. Daging kenyal
Ketika ditekan, harusnya daging ikan kembali lagi. “Kalau ditekan dan terlihat seperti ada bolong bekas tekanan, itu artinya sudah tidak segar,” ujar Chef Ervan.