Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru-baru ini menemukan, lebih dari sepertiga responden mengatakan bahwa uang adalah penyebab utama gesekan dalam hubungan mereka, termasuk dengan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya adalah adanya anggota keluarga yang terus menerus meminjam uang. Kadang, Anda ingin menolaknya tapi merasa tidak enak karena khawatir menyinggung atau menimbulkan konflik.
Lantas, apakah sebaiknya Anda menolak keluarga dan teman yang terus meminjam uang? Berikut tipsnya dikutip dari Moneyqanda.com, Senin, 8 Juni 2020.
1. Ketahui latar belakangnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika teman atau anggota keluarga menghemat uang tetapi mereka mengalami krisis yang tidak terduga seperti berobat, kecelakaan mobil yang tidak diasuransikan, dan bencana rumah, dll, Anda layak membantunya. Sebab, mereka memiliki rekam jejak stabilitas keuangan yang terbukti.
Sebaliknya, jika seseorang terlilit utang kartu kredit dan terjebak dalam pinjaman berbunga tinggi, bahkan mengandalkan utang untuk menyambung hidup meski punya gaji, kemungkinan mereka tidak akan membayar pinjaman pada Anda. Mereka tak memiliki keterampilan mengatur keuangan sendiri.
Jika mereka memaksa meminjam uang, Anda memiliki beberapa pilihan: menyiapkan sistem pembayaran (misalnya, kontrak), menawarkan mereka sumber daya non-moneter (situs web pekerjaan, tumpangan ke tempat kerja, dll) atau dengan tegas memberi tahu mereka "tidak".
2. Cari tahu meminjam uang
Mungkin mereka baru saja kehilangan pekerjaan, sementara tabungan habis untuk berobat. Mereka mungkin benar-benar membutuhkan bantuan hanya untuk menjalani masa sulit ini. Tapi hati-hati, setiap orang memiliki alasan yang sangat bagus untuk meminjam uang.
3. Negosiasi pembayaran
Jika seseorang benar-benar membutuhkan uang tapi tak punya kartu kredit atau tidak memenuhi syarat untuk pinjaman di bank, Anda boleh membantu mereka dengan syarat. Sebagian besar orang langsung menolak kontrak tertulis pada pinjaman keluarga atau teman. Tapi, itu kadang-kadang perlu untuk melindungi diri Anda dari kesulitan menagih.
Mereka harus setuju membayar lunas (atau setidaknya sebagian) dalam jangka waktu yang wajar. Ini adalah pilihan yang tidak nyaman bagi beberapa orang, tetapi jika ini bisa jadi alternatif jika Anda tak bisa menolak.
4. Belajar Mengatakan "Tidak"
Jika situasi keuangan Anda sedang tidak baik, menolak permintaan utang adalah jalan terbaik dari masalah yang berpotensi panjang. Tidak perlu berbohong kepada mereka, cukup katakan, "Saya harus melunasi kartu kredit dan pinjaman saya" atau "Saya sedang menabung untuk sekolah, saya minta maaf" atau apa pun yang berkaitan dengan situasi Anda saat ini.
Mengatakan "tidak" kepada anggota keluarga bisa sangat sulit bagi sebagian orang, terutama jika dia adalah orang yang membantu Anda sejak lama. Namun, jangan membuat keuangan Anda berisiko hanya karena rasa bersalah.
Reaksi mereka mungkin tidak menyenangkan ketika Anda pertama kali menolaknya, tetapi ketidaknyamanan ini akan hilang.
Sebaliknya, jika Anda memberi pinjaman uang pada teman atau keluarga yang berisiko lalu bermasalah ketika harus mengembalikannya, ini bisa merusak hubungan Anda. Jadi, mengatakan "tidak" langsung mungkin lebih baik daripada skenario alternatif.