Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

5 Alasan Bangun Tidur Terasa Lelah, dari Kebiasaan Makan Malam hingga Mandi

Siapa yang sering merasa lelah saat bangun tidur, mungkin ini 5 penyebabnya

23 Februari 2021 | 05.14 WIB

Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Vladislav Muslakov
Perbesar
Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Vladislav Muslakov

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sangat wajar jika Anda merasa sedikit pusing saat bangun tidur. Anda bisa meredakan pusing dengan secangkir besar kopi atau mandi dengan air dingin. Namun yang tidak terlalu normal adalah bangun dengan mengantuk dan mengantuk sepanjang pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ada lima alasan mengapa Anda mungkin bangun dengan merasa kelelahan, dari makanan yang Anda makan sebelum tidur hingga ritual mandi air panas setiap malam. Melansir laman Purewow, berikut ini 5 alasan tersebut.

Sebab bangun tidur merasa lelah

1. Makan makanan pedas atau manisterlalu dekat dengan waktu tidur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa makanan tinggi lemak jenuh dan gula dikaitkan dengan tidur yang lebih ringan dan kurang restoratif dengan lebih banyak gangguan. Oh, dan hindari makan makanan pedas, karena dapat menyebabkan refluks asam, yang diperburuk jika Anda berbaring terlalu cepat setelah makan.

Mengenai kapan Anda harus menghabiskan makanan terakhir Anda hari ini, ahli gizi Samantha Cassetty, menjelaskan bahwa makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu tidur Anda. "Berbaring dekat dengan makan dapat menyebabkan naiknya asam lambung, yang dapat membuat Anda terangsang atau membangunkan Anda secara berkala di malam hari," kata Cassetty. "Situasi ini membatasi tidur nyenyak dan restoratif yang Anda butuhkan untuk berfungsi dengan baik sepanjang hari.” Sarannya? Selesaikan makan setidaknya dua jam sebelum tidur.

2. Terlalu banyak minum anggur

Minum anggur lebih dari dua gelas sebenarnya bisa mengacaukan siklus tidur Anda. Sedikit alkohol dapat membuat Anda lebih mudah tertidur, tetapi juga akan menurunkan kualitas tidur Anda dengan mengurangi tidur rapid eye movement (REM). Manjakan diri dengan segelas atau dua gelas di sekitar waktu makan malam sehingga tubuh Anda dapat memetabolisme dengan baik sebelum Anda tidur di malam hari.

3. Mandi air panas terlalu malam

Berendam di bak mandi air panas mungkin terdengar seperti akhir yang sempurna untuk hari yang panjang, tetapi pikirkan dua kali sebelum Anda mencampur gelembung. Teman-teman kita di National Sleep Foundation memberi tahu bahwa suhu internal tubuh kita biasanya turun beberapa derajat sebelum tidur, membantu kita merasa tenang dan mengantuk. Menaikkan suhu tubuh Anda kemungkinan besar akan membuat Anda merasa sangat terjaga. Jadi lewati busa atau nikmati lebih awal di malam hari.

4. Mengecek media sosial di tempat tidur

Cahaya biru dari layar perangkat kesayangan kita dapat menipu otak untuk berpikir bahwa ini masih siang hari, mengacaukan ritme sirkadian kita, siklus fisiologis yang menginformasikan tidur kita. Andrew Varga, M.D., ahli saraf dan spesialis pengobatan tidur di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, menjelaskan, “Perangkat elektronik dengan layar backlit memancarkan persentase cahaya biru panjang gelombang yang sangat tinggi. Paparan cahaya biru dari sumber mana pun — termasuk TV, ponsel, laptop, e-reader, dan tablet — di siang hari memiliki efek memajukan fase sirkadian kita, yang berarti membuat seseorang menjadi lelah secara alami di malam hari.”

Cobalah untuk membatasi penggunaan telepon Anda dalam satu atau dua jam menjelang tidur dan pertimbangkan untuk berinvestasi pada jam alarm biasa daripada menggunakan yang ada di telepon Anda.

5. Terlalu banyak tidur saat akhir pekan

Usahakan untuk berusaha bangun dan bangun dari tempat tidur pada waktu yang sama setiap hari — terlepas dari kapan Anda bekerja — agar waktu tidur dan bangun Anda tetap berjalan sesuai jadwal. “Sebagian besar tentang penetapan batas pribadi, mengenali faktor lingkungan dan kebiasaan pribadi yang dapat mengganggu jadwal tidur seseorang,” kata Dr. Varga, “dan mencoba meminimalkan variasi dalam permulaan tidur harian dan waktu penyeimbangan, khususnya antara waktu akhir pekan dan hari kerja."

Ilmuwan tidur Matthew Walker mengatakan kepada NPR bahwa tidur sampai tengah hari pada akhir pekan tidak akan benar-benar menggantikan malam yang buruk selama seminggu. "Tidur tidak seperti bank, jadi Anda tidak dapat mengakumulasi hutang dan kemudian mencoba melunasinya di lain waktu," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus