Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Istri Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Elisabeth Endang Prasetyaningsih dikenal jago masak. Masakan buatannya kerap menuai pujian dari para tamu pemerintahan dan kolega, tak terkecuali Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara demo memasak di kantor PDAM Surakarta, Endang menceritakan bagaimana dia membuat dan menyajikan lima masakan kesukaan Megawati. Hidangan itu adalah sayur lodeh rebung, oseng-oseng daun pepaya, oseng-oseng pare, oseng-oseng ati ampela, dan bothok mlanding. Terkadang, Megawati memintanya untuk mengirim masakan tersebut ke Jakarta. "Biasanya bapak (FX Hadi Rudyatmo) ke Jakarta hanya untuk mengantar masakan pesanan Bu Mega," katanya.
Endang mengatakan, pada satu hari Megawati bersama rombongan secara mendadak mengabari akan datang ke Solo. "Saya belanja dan masak mulai jam 08.00," katanya. Saat Megawati datang pada pukul 11.00, semua makanan sudah tersaji di meja. Padahal, masakan yang disiapkan tidak sedikit. "Rombongannya Bu Mega jumlahnya puluhan orang," katanya. Semua berhasil disiapkan hanya dalam waktu tiga jam saja.
Istri Wali Kota Surakarta Endang Prasetyaningsih Rudyatmo memperagakan cara menyalakan arang tanpa menggunakan minyak. Dia berhasil melakukannya dalam waktu lima menit. TEMPO | Ahmad Rafiq
Bahkan setiap berkunjung ke Solo, Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri selalu berpesan agar Endang menyiapkan masakan spesial. "Saya selalu menyiapkannya, mulai dari membeli bahan di pasar, memasak, sampai menyajikan," katanya. Endang membeli bahan masakannya di Pasar Legi, sebuah pasar sayur mayur paling lengkap di Solo.
Pada kesempatan itu, Endang Prasetyaningsih berbagi kiat saat memasak, khususnya hidangan yang menggunakan bahan santan. Ketika memperagakan pembuatan sayur lodeh rebung, Endang memberikan beberapa tips memarut kelapa.
"Memarut kelapa itu tidak boleh sembarangan," katanya. Untuk menghasilkan santan yang bagus, kelapa harus diparut dalam posisi vertikal. Teknik ini digunakan untuk membuat masakan berkuah, seperti sayur lodeh, opor serta masakan berkuah santan lainnya. Jika memarut kelapa dalam posisi vertikal, menurut Endang, maka santan yang dihasilkan akan lebih banyak dan kental.
Istri Wali Kota Surakarta Endang Prasetyaningsih Rudyatmo memperagakan teknik memarut kelapa di hadapan Darma Wanita Persatuan PDAM Surakarta. Endang dikenal gemar memasak dan tidak memiliki asisten rumah tangga. TEMPO | Ahmad Rafiq
Teknik berbeda diterapkan jika ingin menggunakan parutan kelapa untuk urap, botok, dan hidangan sejenis. "Kalau untuk urap dan botok misalnya, kelapa diparut dalam posisi horizontal," ujarnya. Dengan begitu, hasil parutan kelapa akan lebih halus.
Endang juga punya trik khusus bagi Anda yang khawatir kolestrol akan melonjak ketika menyantap masakan bersantan. "Siram parutan kelapa dengan air panas," katanya.