Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

6 Alternatif Susu untuk Vegan dan Pengidap Alergi, dari Susu Oat hingga Santan

Karena tak dapat minum susu sapi, orang yang alergi atau vegan memilih susu nabati atau plant-based milk. Ini pilihannya.

4 Desember 2020 | 07.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang menjalani diet vegan atau intoleran laktosa tak dapat meminum susu sapi. Sebagai alternatif, mereka memilih susu nabati atau yang saat ini populer dengan sebutan plant-based milk

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Susu ini pun memiliki banyak khasiat seperti meningkatkan pencernaan, mencegah jerawat, meningkatkan penurunan berat badan, meningkatkan metabolisme hingga tingkat energi.

Berikut ini adalah beberapa jenis susu nabati dan manfaatnya untuk tubuh, menurut Boldsky, Kamis, 3 Desember 2020.

1. Susu almond

Pilihan populer kedua dalam susu vegan adalah susu almond. Susu almond tanpa pemanis, cukup rendah kalori dan rendah karbohidrat sehingga cocok untuk diet rendah karbohidrat.

Para peneliti menyarankan bahwa susu almond adalah alternatif yang efektif untuk anak-anak dan orang dewasa yang menderita alergi atau intoleransi terhadap susu. Dibandingkan dengan susu beras dan susu kedelai, susu almond secara alami memiliki vitamin dan mineral paling banyak termasuk tembaga, seng, besi, magnesium, kalsium, kalium dan lainnya.

Memiliki kandungan yang tinggi pada asam lemak tak jenuh tunggal, susu ini dapat membantu penurunan berat badan dan manajemen berat badan.

Susu vegan ini secara alami merupakan sumber antioksidan vitamin E. Susu almond tanpa pemanis tidak meningkatkan kadar gula darah, oleh karena itu, bermanfaat bagi penderita diabetes.

2. Susu kedelai

Sebuah penelitian membandingkan susu nabati dengan susu pilihan serupa lainnya dan juga susu sapi, hasilnya susu kedelai paling mendekati susu sapi. Terbuat dari kacang kedelai, jenis susu ini cocok untuk mereka yang intoleran laktosa. Susu kedelai kaya akan protein dan dapat membantu mempromosikan pola makan seimbang.

Sumber makanan dari estrogen dan progesteron yang ditemukan dalam susu kedelai membantu keseimbangan kadar hormon pada wanita selama menopause. Susu nabati juga bebas kolesterol dan dikemas dengan lemak tak jenuh tunggal esensial dan asam lemak tak jenuh ganda yang membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

3. Susu oat

Susu oat mengandung rasa manis alami dan serat larut. Diperkaya dengan vitamin dan kalsium, susu oat memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Susu ini bermanfaat bagi orang dengan intoleransi gluten atau penyakit celiac.

Susu oat kaya akan beta-glukan (serat larut) yang membantu menurunkan kolesterol darah. Susu vegan yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D ini juga meningkatkan kesehatan tulang. Serat larut dalam susu oat membantu memperlambat pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini juga membantu menstabilkan kadar gula darah.

4. Susu rami

Susu rami berasal dari biji rami yang direndam, susu rami tidak mengandung komponen psikoaktif dari tanaman Cannabis sativa. Tinggi protein dan lemak tak jenuh omega-3 dan omega-6, susu rami secara alami bebas karbohidrat.

Studi menunjukkan bahwa susu rami tanpa rasa dapat membantu menurunkan kolesterol seseorang secara keseluruhan. Karena kaya akan asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat (ALA), susu rami dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan peradangan. Kehadiran asam lemak omega-6 dan omega-3 dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.

5. Susu beras

Susu beras memiliki rasa yang manis dan tersedia dalam berbagai rasa. Karena berasal dari biji-bijian, susu beras memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Susu beras adalah yang paling hipoalergenik dibandingkan dengan pilihan lain dan memiliki jumlah mangan serta selenium tertinggi dibandingkan dengan pengganti susu lainnya.

Kehadiran antioksidan dalam susu ini membantu mencegah timbulnya infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Susu beras memiliki kandungan yang sangat rendah lemak, sehingga cocok untuk diet penurunan berat badan.

Susu ini juga bermanfaat bagi seseorang yang menderita kolesterol. Sebagai sumber vitamin B yang baik, susu beras dapat membantu meningkatkan metabolisme, sirkulasi dan fungsi saraf seseorang.

6. Susu kelapa atau santan

Jenis susu ini dibuat dari daging buah kelapa yang berwarna putih. Santan memiliki rasa yang enak dan memiliki protein yang lebih sedikit dibandingkan dengan susu almond. Dibandingkan dengan jenis susu nabati lainnya, santan mengandung sejumlah kecil trigliserida menengah yang bermanfaat bagi kesehatan.

Lemak trigliserida dalam santan membantu meningkatkan energi, hal ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan seseorang. Trigliserida rantai menengah (MCT) dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung seseorang dengan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik) dan mengurangi kadar lipoprotein densitas rendah berbahaya (kolesterol jahat) yang terkait dengan penyakit kardiovaskular.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus