Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat hitam atau cokelat batangan yang mengandung setidaknya 70 persen kakao tidak hanya memanjakan lidah. Cokelat jenis ini rendah gula, mengandung lemak sehat, serta kaya senyawa bermanfaat seperti antioksidan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu, apa manfaat kandungan cokelat hitam bagi tubuh? Banyak penelitian membuktikan sejumlah khasiat cokelat hitam, berikut enam di antaranya.
1. Mencegah kenaikan berat badan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu jenis antioksidan tertentu dalam kakao, flavanol dikenal sebagai oligomer procyanidins (PCs). Senyawa ini dapat mencegah tikus laboratorium menambah berat badan berlebih, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural & Food Chemistry. Flavanol ditemukan dalam padatan kakao, yang lebih banyak ditemukan pada cokelat hitam batangan, bukan cokelat susu yang mengandung lebih banyak gula dan susu.
Butuh studi lanjutan untuk manusia, tapi mengurangi asupan kalori telah terbukti membantu menurunkan berat badan. Jadi, jika punya kebiasaan makan es krim, ganti dengan cokelat hitam berkalori rendah.
2. Mengurangi stres
Orang yang sedang stres sering mengambil sebatang cokelat hitam karena makanan ini dikaitkan dengan penurunan kecemasan. Ini karena senyawa dalam cokelat berperan dalam menurunkan tingkat stres. Makan satu setengah ons cokelat (40 gram) setiap hari selama sekitar dua minggu dapat membantu rileks karena bisa menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Proteome Research.
3. Mengurangi risiko penyakit kronis
Sebuah meta-analisis di jurnal Nutrition baru-baru ini menemukan bahwa asupan cokelat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes. Untuk merasakan manfaatnya, bukti menunjukkan bahwa seseorang harus makan minimal 1 porsi cokelat seminggu tetapi tidak lebih dari 6 porsi. Para peneliti percaya bahwa manfaat kesehatan jantung terkait dengan kelimpahan flavanol cokelat seperti epicatechin, catechin, dan procyanidins. Flavanol dapat menawarkan perlindungan kardiometabolik melalui efek antihipertensi, antiplatelet (mencegah pembekuan darah), antioksidan, dan antiinflamasi.
4. Mendukung kesehatan pencernaan
Mikrobioma usus, komunitas bakteri, virus, jamur, archaea yang hidup di saluran pencernaan, menentukan kesehatan secara keseluruhan, mulai dari kulit, mengurangi nafsu makan, hingga meningkatkan suasana hati. Polifenol kakao dalam cokelat hitam telah dikaitkan dengan peningkatan pertumbuhan bakteri anti-inflamasi dalam mikrobiota.
Dalam percobaan manusia yang dilakukan pada sukarelawan sehat, konsumsi minuman flavanol kakao tinggi selama empat minggu terbukti secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dua strain bakteri probiotik. Studi ini menunjukkan bahwa polifenol kakao dapat berperilaku sebagai prebiotik.
5. Mencegah peradangan
Peradangan adalah respons tubuh terhadap stres. Peradangan kronis dikaitkan dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes, serta mengganggu perasaan lapar dan hormon pengatur metabolisme. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi cokelat hitam dalam jumlah sedang dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan sel yang disebabkan oleh peradangan. Para peneliti mengaitkan manfaat anti-inflamasi dengan flavanol kakao, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Baca juga: Ahli Jelaskan Sebab Cokelat Dianggap Meningkatkan Gairah Seksual
EATTHIS.COM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.