Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

7 Bulan Genangan Air di Jalan Raya Ceger: Masalah di Drainase dan Sumur Resapan

Jalan Raya Ceger terendam genangan air sejak tujuh bulan lalu

3 Agustus 2022 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan raya Ceger yang terendam air selokan, Selasa 2 Agustus 2022. Tempo/Muhammad Kurnianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Jalan Raya Ceger, Kota Tangerang Selatan terendam genangan air selokan selama tujuh bulan. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi kota Robby Cahyadi mengatakan hal itu terjadi karena saluran pembuangan air tertutup tanggul.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Robby menuturkan di Jalan Raya Ceger ada satu titik cekungan yang memiliki saluran alami pembuangan air ke arah Jalan Swadaya. Namun oleh warga setempat dibuat tanggul sehingga air tidak bisa melintas ke Jalan Swadaya.

 

"Oleh karena itu memang kami sudah berdiskusi dengan warga beberapa kali dan sudah meminta kesediaan warga untuk mengalirkan pembuangan drainase ke jalan itu, tetapi warga memang tidak sepakat atau menolak karena warga khawatir ada histori kejadian beberapa kali banjir," kata Robby saat ditemui, Selasa, 2 Agustus 2022.

 

Warga jalan Swadaya, kata Robby, khawatir air pembuangan dari Jalan Raya Ceger bisa membuat wilayahnya mengalami kebanjiran. "Akhirnya memang terjadi titik genangan di situ,” ucap dia.

 

Robby menuturkan ada masalah lain pula terkait saluran pembuangan air di Jalan Raya Ceger. Pasalnya ada drainase di perumahan  warga yang berada di pinggir jalan mengarah ke Jalan Raya Ceger. “Jadi di satu sisi air tidak bisa dibuang, di sisi lain debit airnya bukan pas hujan saja, sehari- hari pun ada dari rumah tangga atau pertokoan," tuturnya.

 

Robby mengatakan pihaknya sudah memompa dua kali dalam sepekan ini karena secara alami air di jalan Ceger sudah tidak bisa terbuang lagi. Pihaknya memompa air untuk dibuang akhirnya dibantu oleh pompa untuk dibuang ke Kali Cantiga yang berjarak kurang lebih 200 meter. "Selain pompa kami sudah berupaya untuk membuat kolam resapan di bawah trotoar itu. Karena debit airnya tidak berimbang dengan resapannya sehingga harus dibantu pompa," katanya.

 

Robby berharap masyarakat bisa ikut membantu atau bersinergi. Bila diizinkan nantinya drainase di Jalan Swadaya akan diperbaiki dan diperlebar dari 20 sentimeter menjadi 50 sentimeter. "Karena di belakang Jalan Swadaya itu ada rawa kecil, nanti air ditampung ke situ. Kami sudah tawarkan program seperti itu ke warga," ujar dia.

Sementara ini, kata Robby, opsi pembuangan air dari Jalan Raya Ceger ke Jalan Swadaya sudah tidak memungkinkan. Pemerintah Kota harus membuat saluran dengan kedalaman 3 meter di bawah tanah hingga menembus ke Kali Cantiga. Namun, anggarannya belum ada. "Nanti di APBD perubahan baru akan kami tangani. Sambil menunggu dilaksanakan kami lakukan pompa dua kali seminggu dan kami mau pasang pompa otomatis di situ,” katanya.

 

Sebelumnya genangan air yang tak kunjung surut terlihat di Jalan Ceger RT 5, RW 4, Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, genangan air tersebut membuat pengendara yang melintas lebih berhati- hati.

 

Beberapa pengendara sepeda motor yang melintas terlihat menghindari jalan yang tergenang air, mereka lebih memilih melintas di atas trotoar karena tidak terkena genangan air.

 

MUHAMMAD KURNIANTO

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus