Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek penataan 90 RW kumuh di 10 kecamatan Jakarta Selatan mulai dilaksanakan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) selesai melakukan proses seleksi. Beberapa RW kumuh itu bahkan sudah mulai ditata.
Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan sudah meninjau sejumlah lokasi dari puluhan RW kumuh di wilayahnya itu. Beberapa daerah yang sudah mulai dikerjakan adalah Lenteng Atas, Manggarai, Pasar Manggis dan Pela Mampang.
"Ini kegiatan 2 bulan, tapi minggu ini aja udah hampir kita kebut," kata Imam di RPTRA Tiga Durian, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imam optimistis program penataan RW kumuh ini dapat berjalan lancar. Dia menargetkan program ini rampung pada akhir 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jaksel itu menjelaskan bahwa beberapa kawasan kumuh yang sudah ditinjau itu masuk dalam Community Action Plan (CAP). Program itu sudah dianggarkan sejak 2021 dan dirancang bersama warga setempat.
Dalam program penataan RW kumuh ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memperbaiki lingkungan di sekitar rumah masyarakat. Mulai dari akses jalan hingga saluran air.
Imam mengatakan pemerintah fokus pada penataan di luar rumah warga. "Kami tidak masuk ke area private, tapi lebih ke pembenahan jalan akses.
Fokus penataan RW kumuh itu sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan BPS. Namun Imam belum bisa menjelaskan berapa besar anggaran penataan tersebut.
Baca juga: Jakarta Timur Lanjutkan Penataan RW Kumuh Tahun Depan