Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Langkah Pemerintah DKI membangun jalur sepeda atau pop up bike lane di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin mendapat apresiasi dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia) dan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mari kita rayakan kemenangan ini bersama-sama, ramaikan Jakarta dengan sepeda," tulis siaran pers tiga organisasi tersebut yang diterima hari ini, Ahad 14 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut mereka, sepeda tak hanya ramah lingkungan dan berkelanjutan, tapi juga merupakan moda transportasi alternatif yang terbukti berketahanan dari krisis dan fleksibel untuk menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing.
"Implementasi pop-up bike lane atau jalur sepeda sementara, idealnya dapat mencakut seluruh jaringan rute angkutan umum di DKI Jakarta, terutama 13 koridor Transjakarta yang masih beroperasi di masa transisi PSBB," tulis siaran pers itu.
Penyediaan fasilitas bersepeda yang aman dan humanis diharapkan mampu memberi alternatif substitusi bagi warga DKI Jakarta untuk tetap bermobilitas dengan aman.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafril Liputo sebelumnya mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan ITDP, terjadi peningkatan pengguna sepeda di DKI Jakarta sebesar 1.000 persen selama masa PSBB transisi. Peningkatan itu terlihat di ruas jalan Sudirman pada pagi hari dan sore hari.
Tiga lembaga itu mengatakan, peningkatan yang luar biasa ini tentu perlu diakomodir dengan kehadiran fasilitas sepeda yang lengkap termasuk di
antaranya, jalur sepeda terproteksi, parkir sepeda, bike-sharing dan bike-on-board untuk mempermudah para pesepeda bermobilitas dan semakin percaya diri untuk mengendarai sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari.