Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Alasan Anak Sering Bergerak saat Tidur di Malam Hari

Sebagian anak cenderung banyak bergerak ke semua sisi tempat tidur di malam hari. Apakah mereka juga tidur nyenyak?

7 Agustus 2021 | 15.52 WIB

Ilustrasi anak tidur. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi anak tidur. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak biasanya tidur nyenyak di malam hari. Mereka terlihat damai tanpa stres. Namun, sebagian anak justru banyak bergerak ke semua sisi tempat tidur di malam hari. Apakah mereka juga tidur nyenyak?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kebiasaan ini cukup normal pada banyak anak, baik bayi, balita, atau praremaja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang itu. Setelah mencapai usia tertentu, anak-anak bisa mengatasinya. Tidur dalam posisi yang sama sepanjang malam tanpa bergerak adalah keterampilan yang dipelajari anak-anak seiring waktu.

Orang tua perlu khawatir ketika anak sering terbangun di malam hari dari tidurnya, terlihat lelah dan rewel. Hal ini bisa menunjukkan masalah kesehatan. 

Beberapa tanda umum gangguan tidur yang berhubungan dengan gerakan berlebihan antara lain susah bangun, pernapasan terganggu atau mendengkur, kelelahan, sifat lekas marah, bernapas melalui mulut, terlalu banyak bergerak di malam hari, dan tidak terasa segar di pagi hari. 

Selain itu, anak juga tak memiliki jadwal tidur-bangun yang teratur, nyeri atau ketidaknyamanan pada anggota badan, dan sering terbangun di malam hari. 

Dilansir dari Times of India, inilah penyebab gangguan tidur pada anak

1. Sleep apnea

Sleep apnea juga bisa dialami anak-anak, tidak hanya orang dewasa. Gangguan ini dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak. Sleep apnea terjadi ketika pernapasan berhenti dan mulai dengan sendirinya saat tidur. Penyebabnya bisa berupa penyumbatan sebagian atau total pada saluran pernapasan.

2. Stres

Stres mungkin menjadi alasan gangguan tidur di kalangan remaja dan praremaja. Stres, kecemasan, dan trauma di sekolah atau rumah mungkin sulit untuk mereka atasi, yang dapat menyebabkan mereka berguling-guling di malam hari.

3. Sindrom kaki gelisah

Restless Leg Syndrome adalah sensasi tidak nyaman yang terjadi pada kaki, terutama pada malam hari. Anak-anak mungkin memiliki keinginan untuk menggerakkan anggota tubuh mereka secara berulang, yang dapat mengganggu tidur mereka.

4. Teror malam

Episode mimpi buruk atau teror malam juga dapat membangunkan anak beberapa kali saat tidur. Mereka mungkin merasa khawatir, kacau, tertekan, dan bingung.

Baca juga: Pentingnya Anak Tidur Nyenyak 8 Jam Sehari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus