Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan bus Transjakarta Explorer hari ini berhenti beroperasi karena akses keluar masuk Jalan Jatibaru diblokade barisan angkot Tanah Abang yang mogok massal. Akibatnya penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang telantar dan harus berjalan kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita lanjut usia, Siti Aminah sampai mengeluh kelelahan. Dia dan anaknya kebingungan lantaran angkutan umum yang biasa digunakannya ikut aksi mogok itu. Akibatnya, dia mesti naik angkutan alternatif lain, yakni KRL dari Stasiun Tanah Abang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya udah jalan dari blok A, capek banget. Namanya juga orang tua," ujarnya di depan Stasiun Tanah Abang, Senin, 29 Januari 2018.
Dia menilai, belakangan ini lalu lalang di kawasan Tanah Abang bertambah sulit. "Sekarang kok kayaknya makin susah," ujarnya. Sebab, dia mesti menempuh jalan yang cukup jauh demi mendapat kendaraan.
Sejumlah penumpang yang keluar dari Stasiun Tanah Abang tampak kebingungan. Mereka bertanya pada petugas Satuan Polisi Pamong Praja ihwal tak beroperasinya Tanah Abang Explorer itu. "Katanya ada bus gratis?" ujar salah satu penumpang KRL.
Shuttle bus Transjakarta yang khusus melayani rute keliling Tanah Abang, Tanah Abang Explorer berhenti beroperasi hari ini. "Untuk sementara sampai saat ini pelayanan Tanah Abang Explorer stop operasi dari pukul 08.45 WIB," ujar juru bicara Transjakarta Wibowo kepada Tempo, Senin, 29 Januari 2018.
Alasannya, dua akses masuk shuttle bus gratis itu diblokade puluhan mobil angkot sejak pagi tadi. Mereka menggelar aksi blok sebagai aksi protes terhadap kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang menutup Jalan Jati Baru Raya depan Stasiun Tanah Abang selama pukul 08.00 - 18.00.
"Kami meminta agar Jalan Jatibaru Raya kembali dibuka karena selama ada kebijakan ditutup ini kami jadi nombok," ujar Selam, perwakilan pengemudi angkot M03 di daerah Jalan Jatibaru Raya. Selam mengatakan, selama ini ia juga kerap diprotes oleh para penumpangnya lantaran rute yang diambilnya jadi jauh memutar dan macet sehingga waktu tempuhnya jadi lebih panjang.
Berdasarkan pantauan Tempo, angkot menutupi ruas jalan di area bawah Jalan Layang Jatibaru. Sementara, di depan Stasiun Tanah Abang, mobil-mobil Bus Tanah Abang Explorer tampak berjejer lantaran tidak bisa keluar dari lokasi. "Begitu jalur bisa dilintasi maka Tanah Abang Explorer kembali beroperasi," ujar Wibowo. Apabila beroperasi, bus gratis itu akan memutari Tanah Abang dengan rute Stasiun Tanah Abang, Blok A, Blok G, Halte AURI, dan Fly Over Jati Baru.