Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies Baswedan Respek pada Penggiat Larva Lalat yang Ciptakan Lapangan Kerja

Anies Baswedan mengungkapkan penggiat maggot atau larva lalat "black soldier" di Jakarta Timur, Akbarreza (34) mampu mengurangi volume sampah.

11 Oktober 2022 | 21.59 WIB

Petugas merawat Maggot yang dibudidaya di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier yang diperoleh dari proses biokonversi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Petugas merawat Maggot yang dibudidaya di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Rabu, 4 November 2020. Maggot adalah larva dari lalat Black Soldier yang diperoleh dari proses biokonversi. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan penggiat maggot atau larva lalat "black soldier" di Jakarta Timur, Akbarreza (34) mampu mengurangi volume sampah sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan bagi anak-anak putus sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Warga yang lain siap mengikuti ini ya, karena maggot ini manfaat ekonominya besar," kata Anies saat acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa malam, 11 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anies mengatakan walaupun hanya organisme kecil dan hitam, tapi maggot ini memakan sampah organik secara efektif dan memiliki nilai ekonomis sebagai pakan ternak dan pakan ikan.

Apalagi kotoran Maggot juga bisa dijadikan kompos untuk pupuk tanaman. Artinya, penggiat maggot berpotensi mendapatkan pendapatan dari hasil produksi maggot itu sendiri.

"Karena itu, kami (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) ingin memberikan apresiasi kepada pribadi-pribadi, penggiat-penggiat maggot terbaik di Jakarta," ujar Anies.

Akbarreza mengalahkan dua pesaingnya untuk terpilih sebagai penggiat terbaik di Jakarta lewat budidaya maggot gubuk larva RW06 Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

"Alhamdulillah sekarang Akbar sudah memiliki tenaga kerja empat orang, pak. Saya bisa membantu saudara-saudara kita yang putus sekolah," ucap Akbarreza.

Tak hanya itu, gubuk larva RW06 Cakung Barat pun diakui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta karena mampu mengurai sampah tiga sampai empat ton sampah organik per pekannya.

Akbarreza berharap manfaat maggot ini bisa juga dirasakan oleh penduduk Indonesia yang lain, sehingga serapan sampah juga menjadi lebih besar pula.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus