Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal membuat bike rack atau rak sepeda di Transjakarta. Tujuan membuat rak sepeda ini adalah untuk mengintegrasikan jalur sepeda dengan bus transjakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada beberapa jenis bus transjakarta yang di depannya ada bike rack," kata Anies di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Oktober 2019.
Kemarin Anies menguji coba jalur sepeda fase 2 dengan panjang 23 kilometer. Rutenya dari persimpangan lampu merah Fatmawati dekat Stasiun MRT Fatmawati hingga Terowongan Kendal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah DKI sebelumnya membuka jalur sepeda fase 1 yang diuji coba 20 September-19 November sepanjang 25 kilometer. Jalur sepeda fase 1 melintang dari Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, hingga Gambir, Jakarta Pusat. Total ada tiga fase dengan panjang jalur 63 kilometer.
Rak sepeda ini rencananya terpasang di depan kap bus. Menurut Anies, realisasi rak sepeda hanya bisa diterapkan pada bus lower deck.
Sebab, bus lower deck tidak masuk jalur khusus busway dan berhenti di pinggir jalan. Dengan begitu, penumpang dapat langsung menurunkan sepeda dan mengakses jalur sepeda.
"Bus transjakarta yang menggunakan jalur khusus tidak bisa menggunakan bike rack karena menurunkan sepedanya tidak mungkin di tengah-tengah halte," ucap Anies.
Selain rak sepeda di Transjakarta, Anies Baswedan juga membuat parkir sepeda di samping halte bus transjakarta. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo, menyampaikan ada 10 lokasi parkir sepeda dekat halte bus. Menurut dia, ada dua rencana awal dalam rangka mendukung Jakarta ramah bersepeda. "Penempatan 10 lokasi parkir sepeda dekat halte dan desain sepeda besar yang dapat dibawa bersama bus," ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya.