Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencurigai buaya yang muncul di Kali Grogol dan Pondok Dayung beberapa hari lalu merupakan peliharaan masyarakat yang lepas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada sinyalemen buaya itu milik warga, akan kami cek," ujar Anies di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 27 Juni 2018.
Baca: Video Buaya Muncul di Kali Grogol Menjadi Viral
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemunculan buaya di perairan Jakarta ini membuat masyarakat heboh. Hewan buas itu beberapa kali terlihat oleh warga di kali Grogol dan Pondok Dayung, Tanjung Priok.
Pada penampakan pertama, seekor buaya sepanjang 2,5 meter terlihat di dekat Pondok Dayung pada 14 Juni 2018. Yang terakhir, buaya juga muncul di Kali Grogol, Jakarta Barat.
Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik yang viral, seekor buaya berukuran sekitar satu setengah meter terlihat berdiam di bibir Kali Grogol. Tampak seorang lelaki duduk di tanggul sungai sambil menunjuk ke arah hewan reptil itu.
Baca: Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?
Kepala Seksi Operasi Kebakaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Ramlih mengatakan timnya hingga saat ini masih menyisir kali Grogol untuk mencari buaya tersebut. “Saat ini masih di lokasi karena buaya belum ditemukan,” kata Rompis, Rabu, 27 Juni 2018.
Sedangkan pencarian buaya di Pondok Dayung telah dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018. Tim gabungan pencari buaya muara juga telah dibubarkan. Tim gabungan itu terdiri atas TNI Angkatan Laut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam, sejumlah ahli satwa dari Kebun Binatang Ragunan, dan lain-lain.
Baca: Ahli Satwa dari Ragunan Bantu Pencarian Buaya di Pondok Dayung
Lebih lanjut, Anies Baswedan mengatakan akan melakukan screening ke rumah-rumah warga di sekitar lokasi munculnya buaya itu. Screening itu guna mencari warga yang memelihara hewan buas di kawasan perumahan.