Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Anies: Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Usung Konsep Water Front City

Anies Baswedan menyatakan Kampung Gembira Gembrong akan punya ruang terbuka ramah anak dan lansia. Hunian bagi korban kebakaran Pasar Gembrong.

1 Juli 2022 | 12.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulai revitalisasi permukiman warga Gembrong. Permukiman ini dibangun di atas bekas permukiman warga yang hangus dilalap api saat terjadi kebakaran Pasar Gembrong pada 24 April 2022 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Alhamdulillah pagi ini kita melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Kampung Gembrong ini dan rencananya dinamai Kampung Gembira Gembrong," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan seperti dikutip dari Antara, Jumat, 1 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies mengatakan pembangunan kembali permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrongakan mengusung konsep hunian daerah di tepian air atau water front city. Konsep ini diharapkan memberikan kenyamanan bagi warganya.

Kampung Gembira Gembrong, kata Anies, tak hanya membangun permukiman warga, namun juga akan dibangun ruang terbuka ramah anak hingga lanjut usia (lansia). Kampung ini dirancang menjadi kampung yang terintegrasi.

Warga melintas di lokasi bekas kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Pasca kebakaran, Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan revitalisasi di kawasan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat

"Rancangannya dirancang menjadi kampung yang nyaman bagi semua, bukan sekadar bangun unit per unit tapi membangun kampung yang terintegrasi," ujar Anies.

Anies menjelaskan 136 unit rumah yang menjadi korban kebakaran Pasar Gembrong akan kembali dibangun dan direvitalisasi. Proyek ini ditargetkan rampung pada September 2022.

Anies menyebutkan, pembangunan permukiman warga Pasar Gembrong tersebut menelan biaya hingga Rp7,6 miliar dengan sumber anggaran dari Baznas Bazis Jakarta.

Anies berharap pembangunan Kampung Gembira Gembrong dapat berjalan sesuai rencana dan bisa kembali menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang terdampak musibah kebakaran.

"Awalnya pengembalian tempat ini untuk bisa dihuni kembali. Sesudah itu mereka nanti insya Allah bisa berusaha lagi sehingga nanti bisa lebih sejahtera," kata Anies.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus