Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jony mencatat telah terjadi peningkatan penumpang mudik lebaran sejak akhir pekan kemarin. "Jumlah penumpang bus AKAP (antarkota antarprovinsi) sudah naik sejak tanggal 30 kemarin," kata Made saat dihubungi, Senin, 3 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Made mengatakan sejak akhir pekan kemarin jumlah penumpang mudik yang berangkat ke luar kota telah mencapai lebih dari 1.200 orang per hari. Padahal sejak awal Ramadan hingga Kamis kemarin jumlah penumpang bus AKAP dari Terminal Kampung Rambutan hanya berkisar 400-900 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, jumlah penumpang selama pandemi ini anjlok. Padahal sebelum pandemi Covid-19 penumpang bisa mencapai 2.500-3.000 orang per hari. "Bahkan pada periode mudik lebaran bisa mencapai 10 ribu orang per hari dan puncaknya bisa mencapai 14 ribu orang per hari."
Made mengatakan telah meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di Terminal Kampung Rambutan dengan pemeriksaan suhu dan seluruh yang datang wajib menggunakan masker. "Kami juga sediakan tempat untuk mencuci tangan," ujarnya.
Selain itu, per hari juga ada sekitar 80 penumpang yang menjalani tes GeNose Covid-19. Tes GeNose yang dilakukan secara acak itu diberikan gratis sebagai bagian dari pengetatan perjalanan orang.
Terminal Kampung Rambutan juga menyediakan tes mandiri dengan dua pilihan, yakni tes cepat antigen dan GeNose bagi pemudik. Untuk tes GeNose dibandrol dengan harga Rp 20 ribu, sedangkan antigen Rp 180 ribu. "Kami juga sediakan tes GeNose dan antigen yang bayar sendiri jika penumpang mau periksa," ujarnya.
Baca juga: Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Keluhan Pengawasan Protokol Kesehatan