Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ban Mobil Yusuf Mansur Pecah di Jalan Tol, Simak 7 Deretan Penyebab Ban Pecah

Ban pecah merupakan salah satu kejadian yang patut diwaspadai ketika berkendara.

1 Maret 2023 | 17.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yusuf Mansur belum lama ini mengeluh mobilnya mengalami ban pecah di jalan tol Jakarta arah ke Bandung. Curhat itu disampaikan melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @yusufmansurnew.

"Mobil ban pecah di sekitar KM 65 arah Bandung," kata Yusuf Mansur dalam video tersebut. Banyaknya jalan berlubang di sepanjang jalan tol ke Bandung diketahui jadi biang keladinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mewakili manajemen Jasa Marga menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian ini. “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan terhadap kondisi perkerasan jalan tol khususnya di Ruas Jakarta-Cikampek," kata Lisye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut upaya penanganan terhadap lubang terus dilakukan dengan menyiagakan tim 24 jam serta melakukan pengecekan lokasi secara berkala, terutama di titik-titik yang dilaporkan oleh pengguna jalan melalui Call Center Jasa Marga di nomor 14080.

Apa saja penyebab ban pecah?

Ban pecah merupakan salah satu kejadian yang patut diwaspadai ketika berkendara. Hal itu tak hanya membahayakan diri sendiri dan penumpang mobil, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Insiden pecah ban bisa terjadi di mana saja, tak terkecuali di tol. Berikut deretan penyebab ban pecah. 

Terkena benda tajam

Mengutip dari laman Dunlop, ban mobil pecah karena terkena benda tajam adalah hal yang paling sering dialami misal tertusuk paku maupun batu runcing yang menekan pada dinding luar ban.

Tekanan akibat benda tajam itu dapat membuat ban menjadi sobek dan pecah, apalagi jika kondisi ban kurang angin dan mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini juga dapat membuat benang atau serat di dinding ban menjadi putus. 

Tekanan angin pada ban kurang

Faktor ini juga kerap mempengaruhi selain ban yang tertusuk atau terkena benda tajam. Ban mobil yang tekanan anginnya kurang bisa membuat kawat bajanya mudah putus, khususnya ketika ada pergerakan pada bagian dinding ban yang cukup sering.

Sebelum menggunakan mobil, penting untuk memastikan kondisi tekanan angin ban sudah ideal. Selain membuat kurang nyaman saat dikemudikan, ban mobil dengan tekanan angin yang kurang juga dapat mudah gembos dan pecah. 

Kurang perawatan

Pada saat melakukan pengecekan dan perawatan mobil, jangan abaikan bagian ban. Jika ban mobil tidak dirawat dengan baik, hal itu bisa jadi dapat memicu terjadinya pecah ban, apalagi jika di sela-sela ban terdapat benda seperti batu kerikil.

Walau hanya batu kerikil, itu dapat menekan ban secara perlahan jika terus dibiarkan. Hal itu juga akan menusuk bagian tapak ban yang menyebabkan lubang sehingga membuatnya bocor secara perlahan. Periksalah kondisi ban secara berkala, terutama ketika mobil akan digunakan untuk perjalanan jauh. 

Memakai ban cacing sebagai bahan tambalan

Tambalan menggunakan bahan ban cacing atau string tubeless kerap dipilih karena harganya yang murah dan pengerjaanya cepat. Meski demikian, hal itu sejatinya tidak direkomendasikan karena bisa membahayakan kondisi ban mobil.

Pada teknik tambal cacing, lubang bocor pada ban diperbesar dan lama kelamaan dapat menyebabkan korosi sehingga struktur ban cepat rapuh akibat serat baja yang terputus. Ban pun akan kekurangan angin secara perlahan dan membuatnya pecah, apalagi jika dikemudikan pada kecepatan tinggi. 

Kondisi jalan yang buruk

Mengutip Lifepal, jalanan yang berlubang, rusak, atau terdapat banyak kerikil bisa berbahaya bagi ban mobil. Membentur lubang di jalan dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan kawat baja pada ban putus. Hal ini meningkatkan risiko pecah ban mobil dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Sebisa mungkin menghindar atau tidak melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati jalan yang kondisinya buruk. 

Ukuran velg tidak pas

Ukuran velg yang salah dapat membebani dinding ban sehingga memicu ban pecah. Oleh karena itu pastikan ukuran velg sudah sesuai, tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. 

Gaya berkendara

Perlakuan keras pada ban seperti sering rem mendadak, manuver kasar, dan kecepatan yang terlalu tinggi selain membahayakan pengendara lain juga bisa meningkatkan risiko ban pecah. Hal itu karena erlakuan yang keras pada ban akan membuatnya lebih cepat aus dan tipis dari semestinya.

HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : Jangan Rem Mendadak,Ini Tips Menghentikan Laju Mobil Saat Ban Pecah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus