Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jangan Rem Mendadak! Ini Tips Menghentikan Laju mobil Saat Ban Pecah

Saat rem mendadak, mobil yang mengalami ban pecah akan mengalami perubahan arah drastis dan sulit dikendalikan.

6 Agustus 2021 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengemudi sering kali merasa panik saat mobil mengalami ban pecah ketika kendaraan sedang melaju. Secara reflek, para pengemudi pasti langsung menginjak pedal rem secara mendadak, padahal tindakan ini berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat rem mendadak, mobil akan mengalami perubahan arah yang drastis dan sulit dikendalikan. Pasalnya, mobil yang terganggu akibat pecah ban semakin tidak dapat diprediksi arahnya lantaran perubahan gaya dan beban secara tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Oleh sebab itu, penting bagi pengemudi untuk menguasai teknik dasar dalam mengendalikan mobil yang pecah ban, termasuk memastikan kondisi ban dan bagian kaki-kaki agar selalu prima," kata Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Kamis, 5 Agustus 2021.

Berikut adalah tips ampuh menghentikan laju kendaraan ketika ban pecah menurut Auto2000. Simak ulasannya!

1. Jangan Panik

Saat ban mobil mendadak pecah ketika sedang melaju, pengemudi diminta untuk tidak panik. Saat kondisi panik, pengemudi akan mengambil tindakan yang salah dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan.

2. Jangan Rem Mendadak

Saat mobil mengalami pecah ban ketika sedang melaju, pengemudi diminta untuk tidak melakukan pengereman secara mendadak.

Saat pedal rem diinjak, bobot mobil akan berpindah ke depan dan setir akan tertarik ke arah ban yang pecah. Bahkan fitur ABS pun tidak bisa membantu karena ban yang pecah tidak memiliki grip ke aspal.

Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan kesulitan memprediksi arah gerak mobil. Akibatnya, kendaraan akan kehilangan arah dan yang terparah mobil bisa terpelanting dan terbalik.

3. Pastikan Kemudi Tetap Lurus

Ketika ban mobil pecah, pengemudi harus pastikan ban mana yang pecah. Jika ban depan yang pecah, kemudi harus ditahan lurus lebih kuat karena setir akan tertarik ke arah ban yang pecah.

Sementara jika ban belakang yang pecah, kondisi seperti ini relatif dapat dikendalikan karena kontrol tetap ada di ban depan. Pertahankan arah kemudi lurus ke depan dan jangan melakukan manuver yang membuat mobil tidak bisa dikendalikan.

4. Jangan Injak Pedal Kopling

Saat ban pecah di mobil bertransmisi manual, jangan pernah menginjak pedal kopling. Menginjak kopling akan membuat mobil meluncur deras dan justru semakin sulit untuk dikendalikan.

5. Jangan Posisikan ke Gigi Netral

Saat sedang melaju dan megalami pecah ban, kurangi kecepatan dengan menurunkan ke posisi gigi rendah, tetapi jangan posisikan ke gigi netral. Saat gigi netral, mobil justru akan melaju semakin kencang.

Namun menurunkan gigi ini hanya berlaku saat mobil tidak melaju dalam kecepatan tinggi dan biasanya cara ini efeknya kurang terasa pada mobil matik.

6. Jangan Menginjak Pedal Gas

Saat kondisi ban pecah, lepaskan injakan dari pedal gas agar kecepatan menurun dengan sendirinya. Jika kecepatan sudah mulai berkurang, arahkan kendaraan ke kiri jalan secara perlahan dan jangan lupa aktifkan lampu sein ke kiri.

7. Pastikan Kondisi Mobil

Risiko pecah ban dapat diminimalisir jika pengemudi rutin memeriksa kondisi mobil. Cek tekanan angin ban dan lakukan rotasi ban secara berkala agar telapak ban tidak mengalami keausan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus