Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co, Bekasi - Banjir parah melanda kawasan Jatiasih, Kota Bekasi akibat luapan Kali Bekasi pada Rabu siang, 1 Januari 2020. Banyak warga di sana meminta dievakuasi karena terjebak di lantai dua rumah, sementara banjir semakin meninggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada yang minta dievakuasi di Jalan Bonang 3, karena air sudah sampai atap," kata Rani, warga Vila Nusa Indah, Jatiasih. Selain di lokasi tersebut, ada seorang ibu hamil di di Jalan Cendrawasih 4 Blok C22 juga butuh dievakuasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Pondok Gede Permai, Kristin melaporkan meminta didatangkan perahu karet ke Jalan Murai 3, karena ada bayi. "Di blok B 11 dan B10 air sudah masuk ke lantai dua, setengah betis orang dewasa," kata Desti, warga lain.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cilueungsi-Cikeas, Puarman mengatakan, kondisi di titik pertemuan antar kedua sungai tersebut statusnya siaga 1. Ketinggian muka air melebihi 600 sentimeter, dua kali lipat dari batas normal 300 sentimeter.
"Di saat yang bersamaan hulu Cileungsi siaga 3 dan Cikeas siaga 2. Artinya kondisi pertemuan masih akan bertambah karena masih akan ada kiriman dari Cileungsi dan Cikeas," kata Puarman.
Ia meminta kewaspadaan ditingkatkan. Menurut dia, banjir terjadi serentak di semua wilayah di Bekasi. Ada ratusan orang yang membutuhkan evakuasi. "Kami meminta bersabar jika belum terlayani. Kami mencoba membantu dengan berkoordinasi dengan banyak pihak untuk proses evakuasi," kata Puarman.
ADI WARSONO