Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepala Satuan Koordinasi Cabang Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Depok, Ade Hukmawan, mengatakan organisasinya siap membantu aparat keamanan untuk menjaga kondusifitas dan kekhusyuan umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa pada Ramadan 1444 Hijriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahuk, sapaannya, menerangkan bahwa Banser merupakan lembaga semiotonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang fokus utamanya pada bidang keamanan. Tugas utama Banser NU adalah memberikan pengamanan pada kegiatan keagamaan maupun sosial di lingkungan NU (Nahdlatul Ulama) beserta badan otonomnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terlebih sebenar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci dan penuh rahmat, yakni Ramadan, kami Banser Depok siap menjaga kondusifitas agar umat muslim dapat khusyu melaksanakan ibadah Ramadan tahun ini," kata Ahuk, Kamis, 16 Maret 2023.
Dia menjelaskan pimpinan di GP Ansor Depok sudah silaturahmi dan koordinasi ke unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Depok untuk merekatkan komunikasi serta sinergitas.
"Kami Banser pelaksana di lapangan, kebijakan ada di pimpinan kami di GP Ansor, Haji Kahfi, jadi kami sebagai eksekutor di lapangannya," ucap Ahuk.
Dia mengatakan pengamanan yang akan dilakukan seperti penempatan anggota di masjid-masjid besar yang ada di Depok, melekat bersama aparat keamanan dan masyarakat di lingkungan.
"Prioritas kami mengawal ulama dan guru-guru kami baik menuju ke masjid hingga kembali ke rumah, menjaga lingkungan agar tetap kondusif, ketika umat muslim melaksanakan salat tarawih dan juga mencegah potensi tawuran pemuda di lingkungan," katanya.
Ahuk menuturkan Banser Depok di bawah arahan Ketua PCNU Depok, Ahmad Solehan; dan Ketua GP Ansor Depok, Muhammad Kahfi, ingin mengawal toleransi antarumat beragama di Depok. "Karena itu, bukan hanya saat PHBI (Perayaan Hari Besar Islam) saja, agenda keagamaan umat lainnya pun kami siap membantu pengawalan," ucap Ahuk.
Menurut dia, Banser memiliki empat fungsi, yakni kaderisasi, stabilitator, katalisator (perekat) dan dinamisator (penyeimbang). "Nah, untuk menjaga toleransi, keempat fungsi Banser ini yang akan kami maksimalkan implementasinya," kata Ahuk.
Ahuk berharap kehadiran Banser menjadi pelengkap puzzle dalam menjaga kondusifitas di lingkungan, umumnya mengamalkan Pancasila, merawat semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harapan ke depannya, Banser lebih terasa manfaatnya di tengah masyarakat, baik dalam kegiatan kegamaan, sosial kemasyarakatan bahkan kegiatan cinta lingkungan," ucap Ahuk.
Foto 
