Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Bapak-Anak Mati Membusuk di Rumahnya di Koja, Tetangga: Sempat Sakit dan Cari Obat Diare

Sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara, di mana ditemukan jasad bapak-anak telah membusuk di dalamnya dikenal tertutup oleh tetangganya.

29 Oktober 2023 | 18.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara, di mana ditemukan jasad bapak-anak telah membusuk di dalamnya dikenal tertutup oleh tetangganya. Rumah milik Hamka Rusdi (50) tersebut kini sedang mengundang perhatian luas karena mengingatkan beberapa kasus kematian keluarga yang wajar dalam kondisi tidak wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di rumah itu, warga setempat menemukan Hamka dan seorang anaknya (2 tahun) telah mati dan membusuk pada Sabtu 28 Oktober 2023. Istri Hamka dan seorang anaknya yang lain, usia 4 tahun, dalam kondisi lemas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dila, tetangga tetap di samping rumah Hamka dan membuka warung kelontong, mengingat bertemu terakhir dengan Hamka dan istrinya lebih dari sepuluh hari lalu. Saat itu berturut-turut keduanya datang mencari obat. Diawali dari Hamka yang menanyakan obat diare dan sakit kepala, lalu istri Hamka yang mencari obat diare.

"Itu sudah lama, sebelum tanggal 18, semua pada sakit tapi memang stok obatnya lagi ga ada waktu itu di warung saya," kata Dila saat ditemui, Minggu 29 Oktober 2023.    

Lebih lanjut, Dila menerangkan bahwa Hamka sering beribadah di masjid dekat rumahnya. Namun, sepengetahuan dia, Hamka tak banyak berbaur dan berkomunikasi dengan para tetangganya, termasuk dengan suaminya. "Sering ke masjid tapi tak pernah mengobrol gitu," tuturnya. 

Menurut Dila, meski mereka saling bersebelahan, tak banyak yang diketahuinya tentang Hamka dan keluarganya. Dia menyebut Hamka dan keluarganya cenderung tertutup. "Pernah acara akikah anaknya pada bulan puasa yang lalu ya cuma buat keluarga, tetangga tidak diundang," katanya. 

Dalam keterangan sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Iverson Manossoh menerangkan temuan didahului warga tetangga HR yang mencium aroma tidak sedap. Mereka kemudian melapor ke Bintara Pembina Desa (Babinsa). 

Saat dicek, ditemukan mayat Hamka dan balitanya sudah membusuk. Belum diketahui sebab kematian dan lamanya mereka sudah menjadi mayat. Warga juga menemukan istri Hamka dan anaknya yang berusia 4 tahun dengan kondisi lemas.

Ketua RT setempat, Jumadi, juga telah mengungkap data yang dimilikinya kalau Hamka dan keluarganya tidak termasuk penerima bantuan sosial. Sebaliknya, “Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata  Jumadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus