Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya serius membenahi polusi udara Jakarta. Ia menyebut akan mendorong realisasi peralihan kendaraan bahan bakar alternatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Heru mengakui masalah polusi udara di DKI Jakarta merupakan tantangan besar bagi pemerintah provinsi. Ia menyebut Pemprov DKI Jakarta akan banyak berbenah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya itu memang tantangan pemda DKI polusi udara, maka Pemda DKI terus berbenah, harus menambah RTH (Ruang Terbuka Hijau), kita semua menanam pohon," kata Heru pada Kamis 8 Juni 2023 di Jakarta Pusat.
Perihal emisi, kata Heru, Pemda DKI Jakarta juga akan menggenjot peralihan kendaraan bahan bakar fosil menuju kendaraan bertenaga listrik. Ia menyebut akan mendorong realisasi transportasi publik dengan kendaraan listrik.
"Termasuk juga Transjakarta terus berbenah menggunakan listrik. Kira-kira masyarakat juga harus membantu," ujar dia.
Heru mengatakan rencana perbaikan kualitas udara di DKI Jakarta merupakan program jangka panjang. Namun, kata dia, pemerintah daerah secara rutin melakukan program untuk mengurangi tingkat polusi udara di Jakarta.
"Ya itu harus jangka panjang. Tapi Dinas Lingkungan Hidup terus setiap tahun melakukan tes uji emisi. Ya, jadi semuanya harus sama-sama menurunkan emisi. ya itu merupakan masalah bersama," kata Heru.
Situs IQAir pada hari ini mencatat udara di Jakarta mendapatkan skor 156 yang menempatkannya ke dalam kategori udara tidak sehat. Kondisi tersebut juga membuat Jakarta sebagai kota dengan udara tidak sehat keempat di dunia di bawah New York, Lahore, dan Dubai.
Pilihan Editor: Kurangi Polusi, Pemprov DKI Jakarta Kerja Sama Industri dari Luar Kota hingga Gelar Uji Emisi di Bodetabek