Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Sub Bidang Informasi Gas Rumah Kaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Alberth Nahas mengatakan sumber energi dan industri di daerah penyangga ibu kota berkontribusi terhadap tingginya polusi udara Jakarta. Ia menampik jika polusi udara Jakarta ini hanya disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk wilayah seperti Jakarta masalah utamanya kaitannya dengan transportasi kalau macet terutama. Wilayah sekitar Jakarta, kota penyangga itu ada kawasan industri dan pembangkit listrik itu merupakan bagian yang berkontribusi (pada polusi)," kata Alberth kepada wartawan dalam acara Bicara Udara Journalist Class 2022 di Artotel Thamrin, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Selasa, 19 Juli 2022.
Alberth menuturkan kontribusi polusi udara pada wilayah urban ada tiga, yakni transportasi, industri, dan energi. Pasalnya ketiga bidang tersebut mengonsumsi bahan bakar penyebab polusi.
Ia mengatakan BMKG enggan menyalahkan pihak yang paling berkontribusi dalam masalah polusi udara ini karena hal tersebut bukan kewenangan mereka.
"BMKG melihat dari datanya seperti apa, kalau kemarin kondisi kualitas udara memburuk itu tertangkap sinyal di peralatan kami lalu kami mengantisipasi dari mana,” ucap dia.
Alberth menjelaskan BMKG hanya bisa mengonfirmasi kondisi dan mencari tahu penyebab dari masalah polusi udara.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kualitas udara yang buruk di Ibu Kota tidak hanya berasal dari Jakarta. Dia meminta kepala daerah di daerah penyangga untuk menindak tegas pihak yang berperan memperburuk kualitas udara.
Dia mencontohkan salah satu perusahaan pengelola batu bara di Pelabuhan Marunda mendapatkan sanksi cabut perizinan imbas polusi debu batu bara.
"Ketika ada sebuah perusahaan yang mengotori udara, kami ambil langkah mencabut izin lingkungan hidupnya," kata Anies saat ditemui usai Salat Idul Adha di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, Ahad, 10 Juli 2022.