Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum kembali bekerja, banyak ibu yang menyimpan ASI atau air susu ibu yang diperah. Tujuannya agar bisa diberikan ke bayi saat ibu sedang bekerja. Namun, memberikan ASI perah atau ASIP kepada bayi harus dilakukan dengan cara yang benar. Dari cara menghangatkannya sampai pemberian dengan cangkir, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Ibu Menyusui Khawatir ASI Tak Cukup, Ini Saran Dokter Reisa
Jangan Menyusui sambil Main Ponsel, Ini Kata Dokter
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, cara menghangatkan ASI perah dari freezer biasanya bertahap. “Sebelum diminum, ASIP sudah diturunkan dari freezer ke cooler 12 jam sebelumnya. Bisa direndam dengan air hangat juga untuk membuat suhu lebih hangat. Namun, ada beberapa bayi yang suka ASI dingin, itu boleh saja kok,” kata dr Ranti A. Hana, spesialis anak di RS Budhi Jaya, di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Saat ASIP sudah siap diminum oleh bayi, sebaiknya dituang ke gelas kecil bukan dengan dot. Hal lain yang perlu diperhatikan pemberian ASI perah dengan gelas harus dilakukan oleh pengasuh atau orang lain selain ibu, agar bayi tidak bingung.
Cara memberikannya kepada bayi, posisikan bayi duduk atau setengah duduk di pangkuan. Tidak perlu menggunakan kursi tinggi untuk melakukan hal ini. Letakkan cangkir di bibir bawah bayi dengan sebagian masuk ke mulut bayi. Miringkan cangkir agar ASI perah bisa menyentuh lidah bayi. Bayi yang masih belum terbiasa nanti akan menjilat-jilat seperti kucing. Namun ada juga bayi yang sudah biasa menyusui dan sudah tahu cara minumnya.
"Jadi, jangan terintimidasi dengan memberi minum dengan gelas,” katanya. Namun perlu diingat untuk tidak menuang ASIP ke mulut bayi. Jangan khawatir bisa sebagian kecil ASIP akan tumpah. Bila bayi tidak mau minum lagi, itu adalah tanda kalau dia sudah kenyang.