Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur atau Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis, memuji inovasi mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal e-Budgeting APBD DKI. Nurmansjah lalu menyinggung tak ingin ada lagi kasus anggaran lem aibon yang masuk dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu awalnya e-Budgeting, dulu kan zaman Pak Jokowi (gubernur DKI sebelum Ahok) belum e-Budgeting, itu bagus. Kami usahakan jangan ada aica aibon lagi," kata Nurmansjah dalam debat calon wagub yang diselenggarakan PSI DKI di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, anggaran lem aibon yang mencapai Rp 82 miliar sempat menjadi sorotan. Anggaran itu diajukan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I. Belakangan Dinas Pendidikan DKI dan Komisi E mencoret anggaran itu saat rapat pembahasan rencana KUA-PPAS APBD 2020.
Menurut Nurmansjah, memang sulit memantau seluruh kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI apabila tak ada wagub yang mendampingi Gubernur Anies Baswedan. Sebab, dia menuturkan, wagub lah yang berperan untuk memarahi SKPD ketika ada suatu kejanggalan.
"Yang marahin SKPD itu wagub. Eh sini lu, duduk sini, dapet berapa lu. Eh enggak ada dapet-dapetan ye, ini untuk rakyat semua," tutur Nurmansjah mencontohkan seolah-olah sedang berbicara dengan SKPD.
Nurmansjah menganggap, siapapun yang terpilih duduk di kursi DKI 2 harus siap untuk langsung bekerja. Dia menyebut yang menjadi prioritasnya adalah membedah APBD DKI 2020. Apalagi, dia melanjutkan, nantinya bakal ada APBD-Perubahan (APBD-P) yang biasanya dibahas di pertengahan tahun.
Tak hanya itu, Nurmansjah menyinggung soal mengumpulkan SKPD dan menilik apa persoalan yang sedang dihadapi. "Langsung kami kumpulin SKPD persoalan-persoalan mana. Kadang-kadang kan SKPD takut, (misalnya) ini belum tentu kebeli lahan Rp 600 miliar untuk pembebasan. Harus kami pelototi," jelas politikus PKS ini.
Nurmansjah Lubis adalah salah satu calon wagub DKI dari PKS. Partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, PKS dan Gerindra, mencalonkan dua orang untuk maju sebagai calon wagub. Satu calon lagi adalah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
Hari ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI menggelar adu debat dua calon wagub. Debat ini fokus pada pembahasan soal banjir. Konsep debat sama seperti debat dalam pemilihan kepala daerah.
PSI mendatangkan tiga panelis yang melontarkan pertanyaan dan menilai jawaban dua calon wagub.