Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Cawagub DKI Nurmansjah Lubis: Jangan Ada Anggaran Lem Aibon Lagi

Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis, memuji inovasi Ahok soal e-budgeting. Ia berjanji tak akan ada lagi anggaran lem aibon jika terpilih jadi wagub

6 Maret 2020 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur atau Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis, memuji inovasi mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal e-Budgeting APBD DKI. Nurmansjah lalu menyinggung tak ingin ada lagi kasus anggaran lem aibon yang masuk dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dulu awalnya e-Budgeting, dulu kan zaman Pak Jokowi (gubernur DKI sebelum Ahok) belum e-Budgeting, itu bagus. Kami usahakan jangan ada aica aibon lagi," kata Nurmansjah dalam debat calon wagub yang diselenggarakan PSI DKI di Conclave Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat, 6 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, anggaran lem aibon yang mencapai Rp 82 miliar sempat menjadi sorotan. Anggaran itu diajukan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I. Belakangan Dinas Pendidikan DKI dan Komisi E mencoret anggaran itu saat rapat pembahasan rencana KUA-PPAS APBD 2020.

Menurut Nurmansjah, memang sulit memantau seluruh kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI apabila tak ada wagub yang mendampingi Gubernur Anies Baswedan. Sebab, dia menuturkan, wagub lah yang berperan untuk memarahi SKPD ketika ada suatu kejanggalan.

"Yang marahin SKPD itu wagub. Eh sini lu, duduk sini, dapet berapa lu. Eh enggak ada dapet-dapetan ye, ini untuk rakyat semua," tutur Nurmansjah mencontohkan seolah-olah sedang berbicara dengan SKPD.

Nurmansjah menganggap, siapapun yang terpilih duduk di kursi DKI 2 harus siap untuk langsung bekerja. Dia menyebut yang menjadi prioritasnya adalah membedah APBD DKI 2020. Apalagi, dia melanjutkan, nantinya bakal ada APBD-Perubahan (APBD-P) yang biasanya dibahas di pertengahan tahun.

Tak hanya itu, Nurmansjah menyinggung soal mengumpulkan SKPD dan menilik apa persoalan yang sedang dihadapi. "Langsung kami kumpulin SKPD persoalan-persoalan mana. Kadang-kadang kan SKPD takut, (misalnya) ini belum tentu kebeli lahan Rp 600 miliar untuk pembebasan. Harus kami pelototi," jelas politikus PKS ini.

Nurmansjah Lubis adalah salah satu calon wagub DKI dari PKS. Partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, PKS dan Gerindra, mencalonkan dua orang untuk maju sebagai calon wagub. Satu calon lagi adalah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.

Hari ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI menggelar adu debat dua calon wagub. Debat ini fokus pada pembahasan soal banjir. Konsep debat sama seperti debat dalam pemilihan kepala daerah.

PSI mendatangkan tiga panelis yang melontarkan pertanyaan dan menilai jawaban dua calon wagub.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus