Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dalam Sehari, Kasus Covid-19 di Sekolah Kota Bogor Meningkat 2 Kali Lipat

Dinas Kesehatan mengungkapkan jika kasus Covid-19 di sekolah Kota Bogor meningkat dua kali lipat dalam satu hari.

2 Februari 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di sekolah Kota Bogor meningkat hampir dua kali lipat dalam sehari. Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat ada 45 orang positif Covid-19 pada Senin, 31 Januari 2022, kini menjadi 85 orang pada Selasa, 1 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Memang ada peningkatan, kami sedang koordinasikan kondisinya dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor dan melakukan penanganan pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Rabu, 2 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Sabtu, 29 Januari 2022 sudah ditemukan 19 orang siswa dan guru yang terpapar. Mereka berasal dari lima sekolah, yakni satu SD, satu SMP, dan tiga orang dari SMA.

Setelah itu laporan penyebaran Covid-19 di sekolah semakin meningkat sehingga penelusuran, pengecekan dan perawatan atau 3T (Tracing Testing dan Treatment) ditingkatkan.

Retno mengatakan lonjakan kasus positif Covid-19 di sekolah berawal sejak ada laporan ke Dinas Kesehatan Kota Bogor pada Ahad, 26 Januari 2022.

Mereka pun mulai meningkatkan tracing, testing dan treatment di kalangan sekolah. Gedung sekolah pun mulai dibersihkan dan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona di sekolah.

Pada Senin (31/1), Dinas Kesehatan Kota Bogor menyampaikan pasien positif COVID-19 siswa dan guru sempat 36 orang lalu menjadi 45 orang.

Kasus positif COVID-19 pada 36 siswa dan guru terjadi di sembilan sekolah terdiri atas lima sekolah tingkat SMA, tiga sekolah tingkat SMP dan satu sekolah ditemukan pada sekolah dasar.

Di tingkat SMA yakni SMA Regina Pacis satu kasus, SMAN 6 sebanyak 15 kasus, SMA Bina Insani 10 kasus, SMAN 2 satu kasus dan SMAN 1 sebanyak dua kasus.

Lalu tingkat SMP, ada di SMPN 6 ditemukan sebanyak empat kasus, SMPN 2 satu kasus dan SMPN 3 satu kasus, terakhir SD Julang ditemukan satu kasus.

Kemudian dari hasil penelusuran data berkembang menjadi 45 kasus positif dari sekolah-sekolah tersebut.

Wali Kota Bima Arya Sugiarto sempat mengatakan akan menghentikan pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Bogor.

Namun Dinas Kesehatan kemudian menyatakan penghentian PTM hanya dilakukan di sekolah yang siswa dan pengajarnya terpapar Covid-19. Penutupan sekolah dilakukan 5 hari dan akan dilanjutkan 14 hari jika ada penambahan kasus di sekolah terebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan keputusan itu berdasarkan hasil diskusi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) wilayah II Jawa Barat.

Dinas Pendidikan dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat akan mengevaluasi penyebaran kasus positif COVID-19 di sekolah dengan menghentikan PTM terbatas terlebih dahulu selama lima hari sejak temuan.

"Segera dilakukan penelusuran kontak erat kasus positif di sekolah maupun di rumahnya," kata Retno seperti dikutip dari Antara, Selasa 1 Februari 2022.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus