Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang tua kerap menunjukkan momen kebersamaan dengan anak di media sosial. Bahkan, banyak juga orang tua yang membuatkan akun media sosial untuk anak, contohnya pasangan selebriti Putri Marino dan Chicco Jerikho.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, perlu diketahui menunjukkan foto atau video anak di media sosial memiliki dampak psikologis pada anak. Psikolog anak, Ayoe Sutomo, menjelaskan sebaiknya orang tua tidak mengunggah foto atau video anak sebelum anak bisa memberi izin. “Posting foto atau video anak itu ada do's and don'ts, tidak bisa asal posting saja,” jelas Ayoe Sutomo, di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Kalau bisa, anak diajak komunikasi terlebih dahulu sebelum mengunggahnya. Dengan bertanya dan meminta izin kepada anak sebelum menunjukkan foto atau video mereka di media sosial, orang tua juga mengajarkan anak untuk mengasah otaknya menjadi lebih tegas.
Selain itu, anak juga merasa lebih dihargai, dan mengetahui kalau dia memiliki hak untuk menolak. “Jadi di luar nanti mereka tahu, kalau tidak mau tidak bisa dipaksa. Kalau orang tuanya sering memaksa, ketika di luar nanti menjadi anak yang pengikut. Mereka akan merasa tidak nyaman secara psikologis,” lanjut Ayoe Sutomo.
Sementara, bila anak belum bisa memberi izin dan orang tua ingin sekali menunjukkan foto dan video anaknya, orang tua harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, orang tua harus memperhatikan pakaian anak dan memastikan anak menggunakan pakaian sopan. Kedua, orang tua sebaiknya fokus ke aktivitas anak, bukan menunjukkan anaknya sendiri. Orang tua harus memikirkan bagaimana dampak foto dan video tersebut ke anak pada saat sudah besar. Terutama bila ingin menunjukkan foto dan video yang bisa membuat anak merasa malu, tentunya jangan asal unggah saja.