Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan sampai menjelang sore hari ini, polisi tidak menemukan massa yang akan datang unjuk rasa Jokowi End Game di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Sehingga, Yusri mengatakan informasi ajakan demo itu hoaks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami cari penyebarnya," ujar Yusri di Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi melarang demonstrasi Jokowi End Game karena Jakarta saat ini tengah memberlakukan PPKM Level 4. Selama pemberlakuan kebijakan itu, seluruh acara yang bersifat mengundang kerumunan dilarang.
Jika tetap ada yang unjuk rasa, polisi akan melakukan tindakan persuasi agar menghindari kerumunan. "Sudah, kasihan masyarakat Jakarta mengharapkan cepet selesai pandemi Covid-19, jangan menambah lagi," kata Yusri.
Sore ini, di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya tidak ada massa yang datang. Siang tadi, hanya ada enam orang yang diduga sebagai pendemo ditangkap oleh polisi. Mereka kini sedang diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengetahui alasannya datang ke lokasi demo.
Sebelumnya dalam poster ajakan demonstrasi yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke jalan untuk menolak penerapan PPKM. Massa rencananya akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya." Begitu imbauan di poster aksi Jokowi End Game itu.
Poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi.
Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar yang dituding sebagai provokator unjuk rasa Jokowi End Game membantah hal itu. “Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro.