Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Demo perangkat desa di depan Gedung DPR/MPR RI dilaporkan berlangsung kondusif meski diikuti oleh ribuan orang. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komaruddin memperkirakan demo Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) itu diikuti hampir 20 ribu orang.
Menurut Komaruddin, massa demo perangkat desa yang menolak masa jabatan kepala desa (kades) diperpanjang dari 6 tahun menjadi 9 tahun itu bubar, setelah 50 orang perwakilan PPDI diterima Komisi II di Gedung DPR/MPR RI.
Menurut informasi, para perangkat desa mengajukan sejumlah poin tuntutan, yakni:
1. Memastikan pemberhentian jabatan perangkat desa dilakukan sebagaimana aturan yang berlaku dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. PPDI meminta adanya penghasilan tetap bagi perangkat desa yang berasal dari dana perimbangan.
Demo perangkat desa ini berlangsung di depan gedung DPR/MPR RI sejak pukul 08.00. Demo ini menyebabkan kemacetan panjang, bahkan pintu tol di depan DPR ditutup sehingga pengguna tol terpaksa keluar di pintu tol Tomang.
Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Demo Perangkat Desa di DPR-MPR Bisa Tertib
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini