Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan di Kota Depok kerap terjadi di wilayah persimpangan. Beberapa simpangan yang kerap menimbulkan kemacetan antara lain di simpang Ramanda dan Tanah Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Jawa Barat bakal melebarkan sembilan persimpangan yang menjadi biang kemacetan di kota itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sembilan simpang yaitu Simpang Ramanda, Simpang Sengon, Simpang Tanah Baru, Simpang RTM, Simpang Al Huda dan Simpang Abdul Wahab. Kemudian , Simpang Raden Saleh, Simpang Ar Ridho dan Simpang Leuwinanggung," kata Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, di Depok, Senin, 21 Februari 2022.
Ia mengatakan jika sembilan titik persimpangan itu dianggap seperti bottleneck atau menyempit. Untuk pembebasan lahannya, kata Citra, ada di bawah Dinas Perumahan dan Permukiman, sementara pembangunannya ada di DPUPR.
"Untuk luas pembebasan lahan, kami serahkan ke Disrumkim. Intinya, kami hanya pembangunannya saja beserta anggarannya," kata dia.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dody Setiawan membenarkan pernyataan tersebut. Pembebasan lahan dilakukan bertahap dan dimulai tahun ini.
"Ini upaya Pemkot tuntaskan kemacetan, dengan melebarkan kaki simpang yang dimulai tahun ini. Untuk tahun ini ada Simpang Sengon dan Simpang Ramanda," katanya.
Ia mengatakan tahun 2023, akan dilanjutkan pembebasan lahan di Simpang RTM pada sisi Jalan Akses UI dan Hankam serta Simpang Abdul Wahab. Begitu selanjutnya. "Mudah-mudahan pembebasan lahan tidak ada kendala," katanya.
Untuk mengatasi kemacetan di Depok, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga kini tengah membangun underpass di Jalan Dewi Sartika. Underpass atau terowongan ini untuk menghindari simpang sebidang dengan rel kereta api.