Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dewan Koperasi Bekasi Atur Strategi Agar Pulih Dari Corona

Dewan Koperasi Indonesia wilayah Kabupaten Bekasi membahas soal keringanan pajak bagi para pelaku koperasi.

13 Juni 2020 | 22.59 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Pekerja menyelesaikan pembuatan kulit lumpia di Rumah Industri Rusun Griya Tipar, Jumat, 29 November 2019. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus mendongkrak UMKM dengan menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga cukup rendah yakni 6 persen. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan strategi pemulihan ekonomi agar usaha koperasi kembali normal setelah terdampak pandemi Corona. "Target kita dalam kurun waktu dua bulan ke depan ekonomi koperasi dapat pulih kembali," kata Ketua Dekopinda Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar, Sabtu, 13 Juni 2020.

Toto mengaku sudah membahas pemulihan usaha koperasi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi. Dari hasil pembahasan keduanya ada solusi jangka pendek yang dapat dilakukan koperasi atas persetujuan dinas. "Salah satu solusinya koperasi di Kabupaten Bekasi bisa mengambil pekerjaan pemerintah daerah yang sifatnya penunjukan langsung," katanya.

Selain itu, koperasi juga diizinkan untuk mengelola pujasera dan kantin yang berlokasi di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi. "Dan pemerintah daerah memfasilitasi koperasi untuk menciptakan peluang," ujar Toto.

Dekopinda Kabupaten Bekasi juga membahas soal keringanan pajak bagi para pelaku koperasi. "Selama ini kan kontribusi koperasi untuk pajak cukup tinggi. Jadi kita minta semacam kebijakan," tutur Toto.

Toto menyebut dibutuhkan peran Pemerintah Kabupaten Bekasi agar koperasi dapat kembali pulih setelah dua bulan lebih seperti mati suri. "Harus ada kekuatan politik karena koperasi tidak bisa berjalan sendiri. Harus dituntun dan difasilitasi oleh pemerintah," kata dia.

Dia mengaku 40 persen lebih anggota koperasi di Kabupaten Bekasi terdampak secara ekonomi selama pandemi Corona hingga mengakibatkan penurunan produksi. "Pandemi Covid-19 ini melumpuhkan ekonomi para pelaku koperasi dan UMKM. Ada yang sampai turun drastis produksinya bahkan sampai gulung tikar," tuturnya.

Toto berpesan agar semua usaha koperasi saling menguatkan dan mengedepankan semangat gotong royong. "Jangan berkecil hati. Jadikan bekerja itu hobi dan tanamkan untuk pengurus itu sifat ulet dan jujur," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus