Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dinas LH: Material Diduga Limbah B3 di Marunda Hasil Beli Warga

Dinas LH dan Kementerian LHK masih melakukan pemeriksaan terhadap kandungan dari gundukan material yang diduga limbah B3 itu.

8 Januari 2019 | 10.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivis Koalisi Melawan Limbah (KML) melakukan aksi membawa lumpur beracun dari Sungai Cikijing di depan gerbang Gedung Sate Bandung, 28 April 2016. KML melakukan aksi menyoroti kerugian ekonomi yang mencapai lebih dari Rp 11,4 triliun akibat pencemaran limbah industri di daerah Rancaekek. ANTARA/Agus Bebeng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Agung Pujo Winarko mengatakan warga diketahui membeli gundukan material yang diduga limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau limbah B3 di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agung, warga menyampaikan bahwa seluruh material yang diduga limbah B3 itu dibeli dari orang lain. "Pesan ke orang terus dikasih seperti itu karena mungkin harganya lebih murah," kata Agung saat dihubungi, Senin malam, 7 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agung memaparkan, gundukan material tampak seperti pasir yang halus berwarna coklat agak muda. Namun ketika dikeruk, warna material itu lebih hitam dari lapisan luarnya.

Dinas LH DKI bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengunjungi SDN Marunda 02 Pagi dan Rusun Marunda pada 2 Januari 2019. Tim menemukan gundukan material diduga limbah B3 di sekitaran lokasi tersebut. Peninjauan ini berawal dari laporan warga ke Dinas LH DKI pada 31 Desember 2018.

Menurut Agung, gundukan tersebut berada di empat titik sekitar SDN Marunda 02 Pagi. Pertama di depan sekolah. Temuan kedua ada di sekitar 20 meter dari titik pertama. Gundukan serupa ditemukan di dekat empang milik warga yang berjarak tak jauh dari sekolah.

Tim selanjutnya mendapati gundukan diduga limbah B3 di tiga titik Rusun Marunda. Pemerintah, kata Agung, belum menyimpulkan jenis material itu, apakah pasir, tanah, atau limbah B3. Uji laboratorium masih berjalan. "Kami mengambil sampel untuk membuktikan benar atau tidak (limbah B3)," ujarnya.

Dinas LH DKI mengimbau warga untuk tidak menggunakan material tersebut. Hingga kini dinas belum menerima laporan bahwa gundukan diduga mengandung limbah B3 itu telah meracuni atau mengganggu kesehatan warga setempat.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus