Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Kawasan destinasi pantai Melayu, Batu Besar, Kota Batam, Kepulauan Riau tercemari limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), Rabu, 3 Mei 2023. Limbah itu diduga berasal dari kapal yang terbakar di perairan Malaysia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok Masyarakat Pengawas Laut Biru Batu Besar Batam Muhammad Idris mengatakan limbah hitam ditemukan nelayan pada pukul 07.00 WIB. "Tiba-tiba pesisir pantai menjadi hitam," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya berdampak kepada nelayan, pencemaran laut ini berdampak kepada pantai yang ada di sekitar lokasi. Setidaknya di pesisir ini terdapat hampir 10 pantai dengan pengelola yang berbeda-beda. "Sepuluh pantai adalah yang terdampak," kata Idris.
Menurut Idris, masyarakat yang terdampak berharap kompensasi atau bantuan dari pemerintah. Sebab, mereka tidak bisa melaut maupun membuka destinasi pantai untuk dikunjungi wisatawan.
"Kami berharap itulah, karena pendapatan bisa berkurang 80 persen," kata Idris.
Kepala Bidang Penindakan Dinas Lingkungan Hidup Batam Ip mengatakan setidaknya pemulihan pantai ini bisa memakan waktu dua pekan bahkan sampai satu bulan. "Jenis limbah ini level 1, yang tentunya paling berbahaya," kata dia.
Kepala KSOP Khusus Batam M. Takwin mengatakan pihaknya akan melakukan penyeledikan untuk mencari tahu sumber limbah B3 tersebut. "Setidaknya panjang pantai yang tercemar mencapai 1.2 kilometer," kata dia.
Saat ini, pihaknya bersama intansi lainnya akan menanggulangi limbah yang menempel di pantai. Setelah itu, tim gabungan juga akan mencari tahu sumbernya.
"Dugaan sementara limbah B3 ini MFO (Marine Fuel Oil) atau aspal, ini akan kita cek lagi," kata Takwin.
Menurut Takwin, kejadian pencemaran limbah B3 di laut Batam dan Bintan memang sering terjadi. Sebab, perairan ini berbatasan langsung dengan perairan internasional. "Tidak hanya di Batam, kejadian sama juga terjadi di Bintan," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.